Tidak Sesuai Takaran, Minyakita Tetap Dibeli Warga Banyuwangi

Liputanjatim.com – Ramai temuan isi minyak goreng merek Minyakita kurang dari standar kemasan, namun di pasaran produk subsidi ini tetap jadi produk terlaris.

Faktanya, dikutip dari Jawa Pos Radar Banyuwangi dari beberapa pasar, produk Minyakita masih menjadi primadona di kalangan pembeli.

Winarsih (51), salah satu pemilik toko kelontong di kawasan Pasar Rogojampi mengaku belum mengetahui kasus berkurangnya isi Minyakita.

winarsih mengatakan, tidak pernah menakar atau mengecek secara langsung isi minyak kemasan tersebut.

Secara kasat mata, Winarsih menyebut tidak ada perbedaan baik di kemasan bantal atau pun botol Minyakita.

”Belum tahu ada berita seperti itu. Saya pikir isinya sama, tertulis 1 liter. Saya tidak pernah memastikan atau mengukur langsung,” ungkapnya, Rabu (12/3/2025).

Sementara menurut Ratnawati (44), pemilik toko di Pasar Sempu, Minyakita masih menjadi favorit para pembeli.

Meskipun ada berita soal berkurangnya isi takaran, dia mengaku pembeli tidak terpengaruh.

Apalagi di bulan Ramadan, Minyakita justru semakin laris terjual. Jika di hari-hari normal daya jual Minyakita ada di kisaran 23 liter, saat ini bisa terjual hingga 40 liter setiap harinya.

”Masih banyak yang beli, malah lebih banyak daripada sebelum puasa. Mungkin tidak begitu berpengaruh, karena ini murah dibandingkan merek lainnya,” kata Ratna.

Pengakuan serupa juga diungkapkan oleh Yanti (33), pemilik toko grosir di kawasan Rogojampi. Malahan baru-baru ini ada warga yang membeli produk Minyakita dengan skala besar.

Yanti mengatakan, minyak kemasan tersebut akan digunakan sebagai tambahan zakat mal oleh salah satu warga di Kecamatan Kabat.

”Masih banyak yang beli, kemarin masih ada yang ambil 18 dus untuk kemasan 1 liter yang bantalan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Komisi II DPRD Banyuwangi menjadwalkan inspeksi produk minyak goreng merek Minyakita ke sejumlah titik di pasaran.

Inspeksi ini bertujuan untuk menelusuri sumber permasalahan serta memastikan bahwa masyarakat mendapatkan produk yang sesuai standar kemasan.

Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi, Emy Wahyuni menyatakan, sidak tersebut dilakukan untuk menjawab keresahan masyarakat perihal isi Minyakita yang dikabarkan tidak sesuai standar.

Rencananya, semua anggota Komisi II akan turun langsung ke lapangan.

”Kami ingin memastikan sendiri secara random dari beberapa sampel Minyakita ini,” kata Emy.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here