Liputanjatim.com – Menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, Satgas Pangan Polres Gresik terjun langsung ke sejumlah pasar tradisional di wilayah Gresik untuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok penting (Bapokting) dan stabilitas harga pangan. Inspeksi mendadak dilakukan di Pasar Baru Gresik dan Superindo Gresik pada (13/02/2024) guna memantau kondisi pasar dan mengantisipasi potensi kelangkaan bahan pangan menjelang Ramadan.
Kegiatan ini melibatkan perwakilan dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Gresik, yang bersama-sama memeriksa stok bahan pokok dan mengevaluasi harga yang berlaku. Berdasarkan hasil inspeksi, stok bahan pokok dinyatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Maret 2025. Beberapa komoditas yang diperiksa meliputi beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabai, daging ayam, telur ayam, dan daging sapi.
Berikut temuan terkait stok dan harga bahan pokok:
- Beras medium: 2 ton (Rp12.800-Rp13.000/kg)
- Beras premium: 3 ton (Rp14.000-Rp17.000/kg)
- Minyak goreng (Minyak Kita): Rp17.000/liter
- Gula pasir: 1,5 ton (Rp17.000/kg)
- Bawang merah: 1,3 ton (Rp25.000/kg)
- Bawang putih: 1,2 ton (Rp40.000/kg)
- Cabai besar: 5 kwintal (Rp50.000/kg)
- Cabai keriting: 50 kg (Rp50.000/kg)
- Cabai rawit: 5 kwintal (Rp50.000/kg)
- Daging ayam: 3 ton (Rp33.000 – Rp35.000/kg)
- Telur ayam: 4 kwintal (Rp26.900-Rp28.000/kg)
- Daging sapi: 3,5 ton (Rp105.000–Rp132.000/kg)
Terdapat penurunan harga beberapa komoditas, seperti:
- Cabai rawit: dari Rp70.000/kg menjadi Rp50.000/kg
- Cabai merah besar: dari Rp80.000/kg menjadi Rp50.000/kg
- Bawang merah: dari Rp45.000/kg menjadi Rp25.000/kg
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, menyampaikan bahwa stok bahan pokok di wilayah Gresik masih aman dan harga relatif stabil. “Kami terus memantau perkembangan harga serta ketersediaan barang, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengecekan berkala untuk mencegah potensi praktik penimbunan atau spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat. “Dengan adanya sidak ini, diharapkan harga bahan pokok tetap terkendali dan pasokan tetap terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadan dengan tenang tanpa khawatir akan lonjakan harga atau kelangkaan bahan pokok,” tutupnya.