Liputanjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menghabiskan dana sebesar Rp1,5 miliar untuk delapan paket pelatihan kerja melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Diketahui dana yang digunakan ini berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Delapan paket pelatihan kerja di antaranya adalah barista, pelatihan AC hingga pelatihan kecantikan. Dalam tahap awal ini yang dikerjakan adalah pelatihan barista.
Pemerintah Kabupaten Blitar berharap dengan pelatihan ini muncul tenaga kerja yang ahli di bidangnya.
“Jadi hari ini dibuka pelatihan kerja kompetensi skema barista untuk 10 hari ke depan, kemudian apa namanya 10 hari pelatihan dan 5 hari magang. Pelatihan ini perwujudan misi bapak bupati yang pertama peningkatan SDM (sumber daya manusia),” ungkap Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Nanang Adi Putranto, Rabu (16/4/2025).
Pelatihan kerja ini rutin dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar setiap tahun menggunakan anggaran DBHCHT. Nilainya pun tidak sedikit bahkan mencapai miliaran rupiah.
Dinas Tenaga Kerja (Dinasker) Kabupaten Blitar mengklaim bahwa pelatihan kerja ini mampu meningkatkan SDM. Hampir 80-90 persen peserta pada tahun-tahun sebelumnya, disebut Disnaker telah diterima kerja berkat pelatihan yang didapatkan.
“90 persen peserta telah diterima kerja, bahkan kalau kita evaluasi lagi lulusan kemarin mungkin sudah dapat kerja semua,” tegasnya.
Disnaker Kabupaten Blitar menegaskan bahwa pelatihan kerja ini bisa memberikan skil tambahan di luar sekolah. Sehingga ujungnya tenaga kerja jauh lebih terampil dan bisa bekerja lebih profesional.
“Masih ada 4 skema yang sudah ter planning sama melihat antusiasme masyarakat dan kebutuhan lapangan kerja,” tandasnya.
Sejauh ini masih ada 4 paket pelatihan kerja yang sudah ter planning. Sementara 4 paket latihan kerja lainnya masih dalam proses penyusunan sembari melihat kebutuhan lapangan kerja.