Muslimat dan Menteri PPPA Bersinergi Lindungi Perempuan dan Anak

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengajak Muslimat NU untuk bersinergi dalam melindungi perempuan dan anak dari berbagai permasalahan sosial dalam Sidang Pleno Kongres XVIII Muslimat NU di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Liputanjatim.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengajak Muslimat NU untuk bersinergi dalam melindungi perempuan dan anak dari berbagai permasalahan sosial. Hal ini disampaikan dalam Sidang Pleno Kongres XVIII Muslimat NU yang berlangsung di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA menyoroti berbagai isu seperti pernikahan dini, kekerasan terhadap anak, perdagangan orang, serta masalah stunting. Ia menegaskan pentingnya peran Muslimat NU yang memiliki jaringan hingga pelosok negeri dalam mengatasi permasalahan ini.

“Kami berharap Muslimat ikut bersama-sama kita bersatu melindungi perempuan dan anak kita demi Indonesia Emas 2045,” tegas Arifah di hadapan ribuan Muslimat NU yang hadir, Kamis (13/2/2025).

Menanggapi ajakan tersebut, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa organisasinya siap berkontribusi dan bersinergi dengan Kementerian PPPA.

Sebagai bentuk komitmen, Muslimat NU telah meluncurkan program Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem) yang bertujuan untuk membantu masyarakat miskin ekstrem, termasuk perempuan dan anak-anak yang rentan terhadap berbagai masalah sosial.

“Untuk program Mustika Mesem sebenarnya sudah berjalan di sejumlah daerah dengan mendistribusikan rantangan untuk masyarakat miskin ekstrem di daerah dengan mengandalkan data dari kepala desa,” jelas Khofifah.

Program ini bahkan telah diluncurkan secara nasional dalam pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU yang dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Dengan dukungan data tunggal dari pemerintah, Khofifah optimistis upaya pengentasan kemiskinan dan perlindungan perempuan serta anak akan semakin efektif.

“Kita siap untuk berkolaborasi untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem lebih masif lagi. Apalagi nanti didukung dengan data tunggal, tentu insya Allah akan semakin besar manfaatnya dan tepat sasaran,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here