Liputanjatim.com – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) terus melakukan Roadshow Badan Saksi Nasional (BSN) sebagai konsolidasi pencalekan dini di Jawa Timur.
Dalam roadshownya ini, Zulhas pun membawa misi politik jalan tengah yang ia sebut Wasathyah, yang meliputi Islam Tradisional, Modern, dan Moderat.
Zulhas katakan, misi yang ia bawa adalah pesan mulia yang berorientasi kepada kedamaian, kerukunan dan kesejahteraan bersama. Oleh karenanya, ia pun mengajak kepada kader PAN untuk selalu memberikan pelayanan dan menjadi pelopor kerukunan kepada masyarakat.
“Kami menyampaikan kepada kader PAN untuk menjadi perekat. Saat nya merangkul bukan memukul, saatnya menyayangi bukan membenci, kita keluarga besar NKRI, tidak ada cebong atau kampret,” kata Zulhas kepada wartawan, Minggu (20/3/2022).
Zulhas mengaitkan dengan logo partainya yang berlambang matahari bersinar. Ia menuturkan kehadiran PAN sebagaimana layaknya matahari, yang tidak membedakan satu sama lain, semua dipeluk memberikan kasih sayangnya tanpa pandang bulu.
“Siapa saja, dapat kehidupan sinar matahari. Itulah yang menjadi rahmad bagi segenap alam,” tuturnya.
Oleh karenanya, Zulhas menegaskan, partainya tidak setuju dengan pemikiran negara khilafah di Indonesia. Namun ia katakan, moral agama menjadi landasan bagi Indonesia.
“Kita memang bukan negara agama, tapi kebangsaan dan agama saling melengkapi. Berlandaskan pada moral agama dan menjadi rahmad bagi sekalian manusia. Ini terus yang saya kampanyekan,” ujarnya.
Lebih lanjut, dalam kampanyenya ini, Zulhas mengapresiasi respons positif dari masyarakat begitu tinggi. Ia pun mengucapkan terimakasih kepada tokoh masyarakat Jatim yang sudah memberikan pintu silaturrahmi atas kedatangannya.
“Luar biasa kita diterima dengan baik. Dibukakan pintu silaturahim dengan berbagai kalangan, termasuk ponpes besar, kiai yang menjadi panutan di Jatim. Saya mengucapkan terimakasih kepada Jatim yang telah menerima kunjungan kami,” katanya