Liputanjatim.com – Demi mewujudkan kemandirian desa di Kabupaten Gresik, banyak formula bakal terus digalakkan. Sehingga dirasa perlu adanya kolaborasi dan komitmen bersama dari semua pemangku kepentingan, mulai Pemerintah Daerah (Pemda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat hingga Kepala Desa (Kades).
Berangkat dari komitmen tersebut, Asosiasi Kepala Desa (AKD) Gresik bersama Komunitas Wartawan Gresik (KWG) menggelar sarasehan bertajuk ‘Sinergitas AKD-KWG Dalam Menuju Desa Mandiri’. Kegiatan yang dihadiri 330 Kepala Desa (Kades) se-Gresik itu berlangsung di Hotel Aston Inn Gresik, Senin (08/08/22).
Ketua KWG, M. Syuhud Almanfaluty dalam sambutannya mengatakan, bahwa sarasehan ini merupakan bentuk komitmen AKD dan KWG dalam membantu kemajuan pemerintah dalam berbagai sektor, baik di tingkat desa maupun Kabupaten Gresik.
“Ini bentuk komitmen KWG untuk membantu pemerintah agar makin maju, dan masyarakat sejahtera,” kata Syuhud.
Menurutnya, Pers sebagai pilar demokrasi keempat, setelah Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif, memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah untuk mewujudkan kemajuan. Baik itu menginformasikan program-program yang telah dicanangkan, maupun capaian kinerja dan yang telah dijalankan.
“Pers dengan beritanya memiliki peran strategis untuk membantu menyebar luaskan informasi kebijakan, program dan capaian, sehingga masyarakat bisa tahu. Sebab, tanpa pers, pemerintah tak bisa melakukan sendiri,” tutur Syuhud.
KWG sangat mendukung terwujudnya 330 desa se-Kabupaten Gresik, tambah Syuhud, hingga menjadi desa mandiri. Demikian harapnya desa-desa menjadi maju secara infrastruktur maupun mandiri secara ekonomi masyarakat.
“Jika desa-desa di Gresik mandiri, kuat, maka pemerintah Kabupaten Gresik juga akan menjadi kuat, maju, sehingga pemerintah Kabupaten Gresik di menjadi maju pesat,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, sarasehan ini adalah sinergitas yang luar biasa. Sekaligus sebagai bentuk sinergitas pemerintah Gresik, beserta Forkopimda dengan insan pers yang tergabung dalam organisasi KWG.
“Sinergitas seperti ini harus terus dilakukan untuk bersama-sama memujudkan program Nawa Karsa dalam pemerintahan Gresik Baru,” ungkap Bupati Yani.
Orang nomor satu di Gresik ini menyebutkan, secara Nasional Kabupaten Gresik menempati peringkat kedua daerah, dengan predikat desa mandiri terbanyak setelah Kabupaten Bojonegoro, yang totalnya terdapat 155 desa mandiri, sementara Bojonegoro ada diposisi 153 desa.
“Dari 153 desa mandiri di Kabupaten Gresik, ada sejumlah kecamatan menempati posisi terbanyak desa mandiri. Di antaranya, Kecamatan Menganti dengan 22 desa,” tambah Bupati.
Untuk itu, Bupati mengajak kepada AKD untuk bersama-sama memperkuat komitmen membangun kemandirian desa-desa. Dengan banyaknya desa mandiri, maka desa menjadi kuat, dan masyarakatnya sejahtera.
“Tentunya pemerintahan juga akan makin maju,” terangnya.
Dalam menjalankan program-programnya, AKD dan para Kepala desa juga diajak searah dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Gresik yang tertuang dalam Nawa Karsa. Tujuannya, agar tercipta pembangunan yang terintegrasi.
“Makanya saya tak ingin pemerintah daerah arahnya ke kanan, desa ke kiri, sehingga tak nyambung,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua AKD Nurul Yatim turut menambahkan, program desa mandiri ini merupakan bagian dari ikhtiar AKD untuk mewujudkan program Nawa Karsa. Pihaknya juga mengajak kepada semua Kepala desa untuk mewujudkan desa mandiri di desa masing-masing.
“Tentu ending dari program ini untuk menjadikan desa makin maju, kuat dan tangguh, dan menjadikan Kabupaten Gresik makin maju,” katanya.
“Untuk itu, saya minta kepada Bapak Bupati untuk memberikan supporting kepada desa-desa dalam menjankan program,” imbuhnya.
Sebagai informasi, dalam giat sarasehan ini juga menghadirkan beberapa nara sumber, diantaranya Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir, Kepala DPMD Gresik Abu Hassan, Kasi Pidsus Kejari Gresik Alifin Nurwanda, Kanit Pidter Polres Gresik I Ketut Raisa, dan Dwi Poernomo, dari DPMD Provinsi Jatim. Hadir juga Asisten I Sekda Gresik Suyono, dan perwakilan OPD.