Liputanjatim.com – Dampak dari Erupsi Gunung Semeru hingga kini masih dirasakan oleh masyarakat setempat.
Gunung yang berada di Kabupaten Lumajang itu mengalami erupsi pada 4 Desember 2021 lalu. Dengan mengeluarkan awan panas guguran (APG), hingga sebabkan bencana bagi sebagian besar masyarakat sekitar.
Peduli dengan kondisi tersebut, Human Initiative (HI) menggelontorkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 620.000 bagi 559 keluarga. Penyaluran bantuan tersebut berlangsung di Kantor Pos Candipuro, Lumajang, pada Senin (20/06/22) kemaren.
Dari proses penyaluran bantuan yang melibatkan Kantor Pos Lumajang, bagi warga penerima bantuan terlebih dahulu dihimbau untuk menukarkan wesel, dimana sebelumnya telah diterbitkan dan didistribusikan oleh pihak Kantor Pos kepada warga penerima.
Besaran bantuan tersebut ditentukan melalui koordinasi dengan Kelompok Kerja Bantuan Non Tunai Kementerian Sosial (Kemensos RI).
“Bentuk uang tunai ini diberikan dengan pertimbangan lebih efektif. Memberikan pilihan kepada para penerima manfaat, dan lebih bermartabat. Dengan uang tunai tersebut, para penerima manfaat dapat menentukan sendiri bantuannya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan prioritas mereka,” kata Kepala Cabang Human Initiative Jawa Timur, Muthori.
Lebih lanjut, Muthori memaparkan, bahwa dalam proses pencairan wesel turut disaksikan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lumajang, Kepala Kantor Pos Lumajang dan Perwakilan Human Initiative Kantor Pusat, serta Perwakilan Human Initiative Kantor Jawa Timur.
Sementara itu, Kepala Pemberdayaan Sosial Dinsos Lumajang, Nira menerangkan, sebelum wesel dicairkan, Pemerintah Daerah (Pemda) telah melakukan proses identifikasi dan seleksi kepada calon peserta.
Sehingga pada tahap selanjutnya dilakukan verifikasi atau validasi peserta, seleksi penyedia jasa keuangan, serta penerbitan dan pendistribusian wesel.
Pihaknya juga turut menyampaikan terima kasih kepada Human Initiative yang telah memberikan banyak kontribusi, salah satunya dengan mendampingi para penyintas Erupsi Gunung Semeru sejak awal hingga saat ini, dan telah berkoordinasi baik dengan Pemda Lumajang.
“Kepada para penerima program bantuan non tunai ini, mudah-mudahan uangnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sembari menunggu proses pemindahan ke tempat relokasi atau huntap (hunian tetap),” ungkap Nira.
“Untuk sebagian yang sudah pindah ke tempat relokasi atau huntap, ini juga dapat dimanfaatkan untuk menambah pemenuhan kebutuhan hidup keluarga di sana,” pungkasnya.
Untuk diketahui, selama ini Human Initiative telah menargetkan masyarakat terdampak Semeru dengan kriteria target, diantaranya; kriteria masuk daftar relokasi, mengungsi, dan memiliki anggota keluarga kelompok rentan seperti kepala keluarga perempuan, terdapat ibu hamil, balita, disabilitas, dan lansia.