Liputanjatim.com – Sumur dan selokan lahan pertanian warga Dusun Daringan, Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan, Bondowoso, Jawa Timur diduga tercemar air limbah yang berasal dari pabrik pembuat sumpit. Air limbah yang diduga dari pabrik tersebut berbau menyengat hingga membuat warga tidak betah.

“Air limbah juga hitam dan berbusa. Warga khususnya Dusun Daringan sudah banyak yang mengeluh air limbah yang dikeluarkan dari pabrik PT. Bonindo Abadi itu,” terang seorang warga desa sekaligus pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bustanul Ulum, Ali Rohbini, Sabtu (30/1/2021).

Karena hal tersebut, ia bersama warga yang terdampak meminta agar limbah pabrik itu dikelola dengan baik. Menurutnya, selain mencemari lingkungan sekitar, limbah juga dapat mengganggu kesehatan.

“Kami bukan meminta pabriknya ditutup. Melainkan limbahnya perlu di kelola dengan baik. Kalau begini terus tentu dapat mencemari lingkungan,” tegasnya.

Selain itu ia juga mengatakan, warga tidak berdiam diri kala air limbah mencemari lingkungan. Sebelumnya warga sudah melayangkan surat yang di tandatangani 100 orang terdampak aliran limbah yang dikeluarkan oleh pabrik tersebut.

Tak hanya itu, pernyataan surat tersebut juga sudah di kirim ke pabrik terkait, dengan tembusan bupati, OPD terkait, serta aparat yang berwenang dan muspika setempat.

“Warga beri waktu seminggu. Kalau tidak ada solusi, warga akan menutup paksa aliran air limbah itu,” jelasnya kepada wartawan.

Sementara itu warga terdampak lainnya, Nurhasan mengatakan hal yang senada. Limbah pabrik itu sudah menyebabkan  saluran air di area persawahan berubah menjadi hitam dan kuning.

“Di sisi lain, ketika musim kemarau tiba pasti sumur warga tidak bisa di pakai. Karena airnya berwarna hitam keruh,” lanjutnya.

Sementara menurut Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP Agung Ari Wibowo mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan dalam kasus ini, selain itu pihaknya juga sudah mengambil sampel air limbah langsung di lokasi.

Penyelidikan akan dilakukan bersama instansi terkait dan nantinya sampel air limbah tersebut akan di uji di laboratorium dan hasilnya akan di kabarkan kembali.[Jm]