Surabaya, liputanjatim.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kecewa dengan panitia acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan kepada Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang tidak disiplin. Kekecewaan tersebut terjadi lantaran acara HKSN yang seharusnya dimulai jam 08:00 WIB molor karena menunggu Khofifah yang baru datang di lokasi acara pukul 10:30 WIB.
Risma yang dikenal sebagai wali kota sejuta prestasi dan seorang birokrat berusaha memberikan contoh kepada bawahannya untuk selalu disiplin dalam bekerja, termasuk juga dalam hal menghadiri acara rapat ataupun seremonial seperti acara HKSN tadi pagi. Risma sudah berusaha datang lebih awal pukul 7:30 WIB, sedangkan undangan dari panitia HKSN pukul 8:00 WIB. Namun sampai pukul 09:00 WIB, acara yang diselanggaran di Makodam V Brawijaya Surabaya tersebut tidak kunjung dimulai dan panitia tidak memberikan kepastian kapan acara segera dimulai. Akhirnya Risma memilih pulang balik ke kantor.
“Ibu Risma sudah di lokasi pukul 07.30 WIB, karena undangannya pukul 08.00 WIB,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser saat dikonfirmasi wartawan.
“Lewat pukul 09.00 WIB, saat dikonfirmasi, panitia belum bisa memastikan waktu dimulainya acara. Saat itu Ibu Risma langsung meninggalkan lokasi,” sambung Fikser.
Wali Kota Surabaya memilih meninggalkan acara yang dihadiri oleh Khofifah. Ia memilih untuk kembali ke kantor wali kota untuk rutinitas pekerjaan memimpin rapat bersama SKPD Pemkot Surabaya.
“Tapi, semua instansi terkait Pemkot Surabaya masih tetap ada di lokasi untuk mengikuti acara sampai selesai,” terangnya.
Sikap tidak disimplin yang dicontohkan oleh panitia HKSN dan Khofifah tersebut sangat memalukan dan tidak patut dicontoh oleh warga negara. Panitia HKSN dan Khofifah telah membuang waktu para undangan sebanyak 2,5 jam dari pukul 08:00 WIB – 10:30 WIB. Dan hal tersebut juga telah membuat para undangan tidak produktif 2,5 jam lamanya.[zc]