SURABAYA, Liputanjatim.com – Keinginan serta program kerja dari pasangan calon (Paslon) Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno untuk menggratiskan pendidikan terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana mengapresiasi program Dik Dilan atau pendidikan gratis berkelanjutan segera diwujudkan.
“Komitmen Gus Ipul dan mbak Puti sangat dirasakan warga Kota Surabaya. Dik Dilan atau pendidikan gratis sangat dibutuhkan di Surabaya,” kata Wawali Surabaya, Wisnu Sakti Buana, di sela-sela event liga futsal antar media SIWO PWI Jatim di Stikosa AWS, Selasa (20/2).
Wisnu menuturkan, Kota Surabaya sebenarnya sangat mengharapkan bisa memberikan APBD untuk kebutuhan sekolah gratis bagi warga Surabaya. Namun, persoalan tersebut terbentur dengan adanya kebijakan yang menarik pengelolaan SMA/SMK ke provinsi. Kebijakan tersebut jelas melukai warga Surabaya, tetapi pemerintah kota tidak bisa berbuat banyak lantaran aturannya sudah jelas.
Untuk itu, lanjut Wisnu, pemerintah kota (Pemkot) Surabaya sangat senang dengan keinginan Gus Ipul dan Puti untuk memberikan pendidikan gratis bagi warga kota. Proses pemberian pendidikan gratis bisa dijalankan bersama dengan 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Nanti kan tinggal dilimpahkan, bagi kabupaten/kota yang sudah mampu membiayai SMA/SMK, pengelolaannya bisa diserahkan ke mereka, tetapi bagi yang belum mampu bisa dibantu provinsi,” ujarnya.
Yang jelas, semua harus diajak bicara terkait dengan persoalan penerapan pemberian pendidikan gratis bagi SMA/SMK. Menurut dia, pembicaraan bukan hanya dari pemerintah provinsi saja, tetapi pemerintah kabupaten/kota juga diajak berembuk. Selain itu, tokoh-tokoh masyarakat juga diajak bicara supaya penerapan pendidikan gratis tepat sasaran.
Jika tidak ada pembicaraan Wisnu khawatir nantinya terjadi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan. Artinya, ada penerapan kebijakan yang tidak sesuai dengan harapan pemerintah. Kan nantinya setiap kabupaten/kota memiliki cara yang berbeda dalam menerapkan kebijakan pendidikan gratis.
Saat ini, Gus Ipul-Puti ada delapan program yang diluncurkan untuk menyentuh masyarakat bawah. Program tersebut adalah ‘PKH (Program Keluarga Harapan) Super’, ‘Mas Metal (Masyarakat Melek Digital)’, dan ‘Seribu Dewi (Seribu Desa Wisata)’, Dik Dilan (Pendidikan Digratiskan Berkelanjutan), Satria Madura (Satu Triliun untuk Madura), Desa Cemara (Desa Cerdas Maju Sejahtera), Tebar Jala (Pusat Ekonomi Baru Jalur Selatan), dan Madin Plus Berkelanjutan. [BJ]