Liputanjatim, Jakarta – Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta kepolisian membuka tuntas aktor di balik Saracen. Pun bila ada politikus yang terbukti mengendalikan Saracen.
“Enggak mungkin lah Saracen itu tidak digunakan untuk kepentingan politik. (Bila ada politikus kendalikan Saracen), serahkan pada hukum, enggak boleh itu, siapapun harus adil,” tegas Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 19 September 2017.
Dia membantah bila adanya Saracen jadi kemunduran dalam berdemokrasi. Adanya kelompok-kelompok ini justru mendewasakan demokrasi, tergantung bagaimana aparat penegak hukum mampu menuntashabiskan pengendali di dalamnya.
“Pada saat demokrasi sudah modern informasi, yang sifatnya hoaks, rakyat itu dengan sendirinya memfilter. Ini kan kita belum sampai tingkat dewasa, masih belajar,” paparnya.
Menurutnya, Indonesia tengah berada dalam proses kedewasaan demokrasi di tengah gempuran media sosial di dalamnya. Yang pasti, aparat penegak hukum harus siaga dan cepat tanggap dalam memberangus kelompok-kelompok tersebut.
“Kita harapkan teman-teman di kepolisian TNI benar-benar menjaga keutuhan NKRI. Dan Saracen ini menjadi salah satu pelajaran kita untuk kematangan demokrasi nantinya,” pungkas Taufik.
Sebelumnya, Kasubdit I Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar mengaku menemukan titik terang pengendali utama kelompok Saracen. Salah satu pengendali adalah politikus dari partai politik.
“Saracen hanya satu dari sekian kelompok yang dikelola dan didanai kelompok besar. Pengendali kelompok besar itu seorang politikus yang berasal dari sebuah partai politik. Dari analisis dan hasil pemeriksaan yang kami lakukan, nanti ketahuan,” kata Irwan dikutip dari Media Indonesia, Selasa 19 September 2017.