Liputanjatim.com – Orang tua dari Ayu Tinggi, Umi Kalsum akhirnya menghapus foto keluarga Kartika Damayanti (KD) dari akun instagram pribadinya, @mom_ayting92_. Hal tersebut usai mendapat sentilan dari Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur Fauzan Fuadi karena memposting foto orang tua DK yang tidak tahu menahu soal bullying yang dilakukan oleh DK.
Berdasarkan pantauan ¬liputanjatim.com pada 28 Juli lalu, Ibu dari Ayu Ting Ting tersebut memposting foto dari orang tua DK dan seorang anak kecil tanpa di sensor. Hal tersebut dilakukan karena tidak puas, tidak bisa berjumpa dengan DK yang diduga membully/menghina Bilqis Khumairah Razak dan Ayu Ting Ting. Postingan tesebut kemudian mendapatkan respon dari semua kalangan termasuk politisi muda Jatim asal dapil Bojonegoro – Tuban, Fauzan Fuadi.
Menurut Fauzan, yang dilakukan orang tua Ayu Ting-Ting sudah berlebihan, karena menyeret-nyeret orang yang tidak ada kalitannya dengan kasus bullying, terlebih lagi dengan memposting foto wajah dan memviralkannya di media sosial. Tindakan tersebut dinilai akan menggangu psikologi keluarga KD dan menimbulkan stigma negatif terhadap keluaga tersebut.
“Tindakan bullying yang dilakukan KD bagaimanapun tidak bisa dibenarkan, kita harus menentangnya. Akan tetapi, orang tua dari haters atau pembully tersebut seharusnya tidak perlu dilibatkan, apalagi sampai diposting di media sosial. Ada wajah ayah dan ibunya, ada wajah anak kecil juga yang tidak tahu apa-apa juga diposting,” kata Fauzan.
Usai mendapatkan kritikan dari Fauzan dan serangan dari netizen, pagi tadi, Senin (2/8/2021) foto keluarga KD sudah tidak ada lagi di akun @mom_ayting92_. Kemungkinan, foto tersebut telah di take down/ dihapus langsung oleh orang tua Ayu Ting Ting.
Dikutip dari tribunnews.com, umi Kalsum dan ayah Rozak sebenarnya berencana memanfaatkan orang tua KD (Madi) agar KD keluar menyerahkan diri. Salah satu cara yakni menggunakan keluarga KD sebagai jaminan.
“Kita kalau misalnya bisa, hukumnya ada buat menjarain orang tuanya, kita penjarain kemarin orang tuanya,” ujar Umi Kalsum.
“Bukannya kita ancam ya, tapi memang itu penginnya kita,” “Lihat, tunggu tanggal mainnya. Kalau memang bisa orang tuanya buat jaminan, kita tahan,” lanjut Umi Kalsum.