Liputanjatim.com – Untuk pertama kalinya KPU Jatim akan menggelar debat Pilgub Jatim 2018 dengan tema Kesejahteraan Rakyat nanti malam (10/4/2018) pukul 19.30 WIB. Bertempat di Gedung Dyandra Surabaya. materi debat terbuka disusun oleh empat panelis yang disediakan KPU Jatim terdiri dari tiga akademisi dan satu aktivis.
“Untuk debat kami akan menghadirkan empat panelis. Kami menunjuk tiga panelis dari akademisi dan satu aktivis,”ujar Komisioner KPU Jatim Divisi SDM dan Parmas Gogot Cahyo Baskoro kepada wartawan saat di KPU jatim Jalan tenggilis, Selasa (10/4/2018)
Para panelis tersebut adalah Nunuk Nurwardani (akademisi Universitas Trunojoyo Madura), Abdul Chalik (akademisi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya), Fauzan (akademisi Universitas Muhammadiyah Malang), dan Lutfi Kurniawan (aktivis).
Dalam debat kandidat nanti, kedua paslon akan mendapatkan beberapa pertanyaan seperti, Kebijakan Pendidikan, Ketenagakerjaan, Kesehatan, Keagamaan, sosial budaya, sosial kemasyarakatan dan sosial serta bidang ideologi, HAM, kebangsaan, kepemudaan dan keperempuaan.
Untuk prosesi debat kali ini, rupanya ada perbedaan dengan prosesi debat sebelumnya. Dalam debat terbuka nantinya akan terbagi menjadi enam seksmen, yang salah satunya KPU memberikan kesempatan untuk calon wakil gubernur Jatim saling mengajukan pertanyaan.
“Berbeda dengan debat-debat sebelumnya, nanti ada yang berbeda kami memberikan kesempatan untuk kedua kedua wakil paslon untuk saling memberikan pertanyaan,” terang Baskoro.
Dengan adanya debat terbuka ini, KPU Jatim berharap setiap tim kampanye kedua pasangan paslon bisa memaksimalkan kesempatan ini dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa mengeksplor kemampuan masing-masing dan bisa menyakinkan masyarakat Jawa Timur sebagai pemilih.
“Terus terang pada debat publik pertama, kedua dan ketiga ini bisa tambahan referensi bagi masyarakat jatim sebelum nanti bisa menentukan pilihannya. Jadi masyarakat bisa memilih berdasarkan kemampuan dan kapasitas masing-masing paslon,” sambung Baskoro.
KPU Jatim menghimbau untuk kedua paslon agar tidak mengerahkan pendukungnya masing-masing dalam jumlah besar dan jika ingin menonton debat terbuka kali ini bisa disaksikan melalui stasiun tv yang bekerja sama dengan KPU Jatim.
“Kami membatasi masing-masing kedua paslon hanya boleh membawa tim kampanyenya 150 dan kami tidak akan menyiapkan layar lebar dan TV plasma di Gedung Dyandra. Karena nanti akan menimbulkan pengerahan massa dalam jumlah yang lebih besar,” ungkap Baskoro.
“Jika ingin menyaksikan langsung pelaksaan debat, tidak perlu datang ke venue acara. Silahkan menonton di televise. Karena CNN, Inews, JTV dan Kompas TV menyiarkan secara langsung. Sedangkan jika masih dalam perjalanan bisa mendengarkan langsung melalui radio RRI dan Elshinta,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam debat terbuka Pilgub Jatim 2018 nanti KPU Jatim akan menyiapkan 700 undangan saja.
“Nanti kami undang 700 orang. Diantaranya 150 dari masing-masing paslon dan sisanya untuk undangan dari KPU Jatim yang melibatkan 38 KPU di Jawa Timur,” pungkasnya.