Liputanjatim.com – Tim Pemenangan Daerah (TPD) Kabupaten Gresik menggelar diskusi bersama Paguyuban Pengusaha Ayam Sidowungu pada Rabu (6/11/2024) di Desa Sidowungu, Gresik.
Pertemuan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membahas tantangan yang dihadapi para pengusaha ayam di wilayah tersebut, serta merancang kolaborasi strategis demi mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor unggas di Jawa Timur.
Muslim, salah satu perwakilan dari Asosiasi Paguyuban Pengusaha Ayam Sidowungu, mengemukakan bahwa beberapa hal masih perlu diperbaiki, terutama terkait dengan proses birokrasi untuk memperoleh sertifikat halal.
“Kami berharap agar proses sertifikasi halal dapat dipermudah, sehingga para penjual ayam di sini bisa lebih leluasa memasuki pasar halal yang semakin berkembang,” ujarnya dalam pertemuan tersebut.
Muslim juga menyoroti pentingnya fasilitas Rumah Potong Hewan (RPH) khusus unggas di daerah Sidowungu. Ia menilai keberadaan RPH ini akan mendukung standar kebersihan dan keamanan dalam proses pemotongan ayam.
“RPH unggas sangat penting bagi kami. Selama ini, kami menghadapi tantangan dalam memastikan proses pemotongan yang bersih dan aman,” jelasnya lebih lanjut.
Selain masalah sertifikasi dan RPH, Muslim menyampaikan kebutuhan mendesak akan pasokan air bersih dari PDAM untuk mendukung operasional usaha unggas. Menurutnya, keberadaan air bersih sangat dibutuhkan untuk menjaga sanitasi dan mendukung proses produksi yang higienis.
“Pasokan air dari PDAM sangat kami perlukan. Dengan adanya air bersih, kami bisa menjaga standar kebersihan usaha kami,” tuturnya.
Sena Kogam MNv Irsyad, SH, selaku Koordinator Juru Bicara TPD Khofifah-Emil, menjelaskan bahwa kita trus bergerak dalam upaya memastikan kemenangan Khofifah-emil di kabupaten Gresik, pertemuan ini adalah salah satu upaya kami bersama TPD Khofifah Emil dalam menyerap aspirasi dari masyarakat yang berpotensi besar dalam perekonomian daerah.
“Tim kami berkomitmen untuk mendengarkan kebutuhan para pengusaha lokal seperti Paguyuban Pengusaha Ayam Sidowungu ini. Mereka adalah elemen penting yang dapat mendorong ekonomi Jawa Timur dan tentu kita tidak alergi dengan muatan issue lokal daerah yang mendorong kemajuan Jawa timur di priode yang kedua nanti, insyaallah,” kata Sena Kogam.
Tidak hanya itu, masalah sanitasi lingkungan di sekitar Sidowungu juga menjadi perhatian. Muslim mengungkapkan bahwa lingkungan yang bersih akan mendukung kualitas hidup masyarakat sekitar, sekaligus meningkatkan standar produksi unggas. Ia berharap ada peningkatan dalam infrastruktur sanitasi agar kawasan tersebut bisa berkembang secara berkelanjutan.
Pertemuan ini mendapatkan sambutan positif dari para anggota paguyuban, yang mengapresiasi komitmen TPD dalam mendukung pertumbuhan usaha lokal. Muslim menilai langkah TPD yang turun langsung menyerap aspirasi seperti ini sangat membantu pihaknya dalam menyuarakan kebutuhan di lapangan.
Diskusi ini pun diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur penunjang bagi para pengusaha ayam, yang pada akhirnya turut membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Dengan sinergi yang kuat antara pengusaha dan pemerintah, pihak TPD optimis bahwa sektor unggas di Sidowungu dapat menjadi pilar ekonomi lokal yang signifikan.