Tinjau Lokasi Bencana Puting Beliung Desa Prasung Buduran, Wabup Sidoarjo Pastikan Bantuan

Liputanjatim.com – Puluhan rumah mengalami kerusakan berat akibat hujan disertai angin kencang yang melanda Desa Prasung, Buduran, Sidoarjo, Sabtu (19/3). Mendengar kabar tersebut, Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi langsung mendatangi lokasi bencana pada Senin (21/3/2022).

Hujan disertai angin kencang mengakibatkan kerusakan berat pada puluhan rumah warga. Angin puting beliung tersebut memporak porandakan atap rumah warga yang terbuat dari kanopi maupun asbes. Salah satunya atap rumah milik warga bernama Antony warga Dusun Prasung Tani Desa Prasung yang berada di RT 5 RW 2. Saat kejadian atap rumah Antony dari kanopi berbahan galvalum terbang menimpa atap rumah tetangganya H. Bambang.

Mendengar musibah tersebut Wabup Subandi bersama Kepala Dinas Sosial Sidoarjo Drs. Ec. Asrofi MM serta Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sidoarjo Ir. Yudhi Kartikawan MT dan Plt. Ketua Baznas Sidoarjo Drs. H. Ilhamuddin mendatangi lokasi guna memastikan kondisi dan penanganan bencana oleh Pemkab Sidoarjo.

Wabup Subandi meminta Kades Prasung M. Syafi”i yang ditemuinya untuk mendata kerusakan akibat bencana tersebut. Hal itu dilakukan agar bantuan dapat segera turun ke masyarakat. 

Dari data yang disampaikan Kades Prasung terdapat 104 rumah yang mengalami  kerusakan dan termasuk 40 rumah yang rusak berat.

“Pemerintah hari ini hadir bersama stakeholder yang ada untuk memastikan apakah bantuan dari pemerintah ini sudah turun,” ucap Wabup Subandi.

Subandi mengatakan, pemerintah kabupaten dapat memakai anggaran BTT atau Belanja Tidak Terduga untuk bantuan kebencanaan. Bahkan dikatakannya setiap desa juga ada anggaran untuk penanggulangan bencana. Penyediaan anggaran seperti ini akan mempercepat penanganan bencana.

Ia juga meminta penanganan bencana tidak hanya dilakukan dinas terkait saja. Namun mulai dari kecamatan sampai desa diharapkan dapat melakukannya. Seperti dicontohkannya penanganan pohon tumbang akibat angin puting beliung. Pemerintah kecamatan sampai pemerintah desa diharapkan memiliki gergaji mesin.

“Jangan dinas terkait saja yang menyiapkan (peralatan), camat atau desa barangkali di wilayahnya ada pohon roboh bisa langsung menanganinya,” ujarnya.

Namun lanjutnya, pemerintah desa dimintanya tetap berkoordinasi dengan pihak terkait bila wilayahnya terkena musibah bencana alam seperti ini. Hal tersebut untuk mempercepat penanganan dampak bencana.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here