Lamongan, Liputanjatim.com – Sebagai bentuk dan upaya kembali merevitalisasi budaya membaca di masyarakat, sekelompok pemuda asal Lamongan, tepatnya di Desa Patihan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Jawa Timur, membentuk komunitas membaca yang diberi nama Perpus Trotoar. Komunitas ini berdiri pada 28/08/2017 lalu.
Awalnya Perpus Trotoar ini dibentuk oleh dua pemuda asal Desa Patihan Babat Lamongan, Sulkhan Alif Fauzi (Alif) dan Jeihan Edwin Qaidar atau yang sering disapa ‘Wak Joy’. Kedua pemuda ini berperan penting dalam terbentuknya Perpus Trotoar hingga mempunyai 23 relawan saat ini.
Melalui Komunitas ini, Pemuda-pemudi tersebut berusaha menyebarkan virus giat membaca di segala kalangan, terutama Anak-anak tingkat Sekolah dan Remaja. Menurut Alif, tujuan didirikan Perpus Trotoar ini untuk menumbuhkan minat pembaca serta mencerdaskan Bangsa.
“Saat ini kita sudah punya kurang lebih 23 relawan. Kegiatan yang kita lakukan adalah membuka lapak membaca gratis di berbagai titik seperti, sekolah dan tempat keramaian. Setiap minggu malam kita ngelapak di Desa Patihan, dan setiap dua minggu sekali kita juga biasa ngelapak di Alun-alun Kota Lamongan,” ujar Alif saat dihubungi Tim Liputanjatim.com melalui pesan singkat Whatsapp, (11/25/2017).
Alif juga menyebutkan, sampai saat ini kurang lebih ada 200 buku yang mereka peroleh dari donasi-donasi, Ia juga membuka peluang bagi siapa saja yang ingin berdonasi atau bergabung dan berkontribusi sebagai relawan Perpus Trotoar ini.
“Untuk donasi, kita membuka pintu selebar mungkin. Bagi siapapun yang mau berdonasi bisa menghubungi kami lewat Instagram atau Facebook Perpustrotoarpatihan. Kita juga persilahkan bagi semua Orang yang mau bergabung dan berkontribusi bersama untuk menjadi anggota relawan tanpa ada batasan. Karena ini untuk kebaikan dan kemanfaatan bersama, yang terpenting tujuan dan visi misi Kita sama.” Tegasnya.
Selain kegiatan ngelapak membaca buku gratis, Perpus Trotoar ini juga mempunyai kegiatan rutin positif lainnya seperti, memperingati Hari-hari besar dengan kegiatan membuat puisi, membuat cerpen dan fashion show yang bajunya daur ulang dari sampah.
“Selain ngelapak, kita ada kegiatan rutinan setiap memperingati hari-hari besar seperti, hari pahlawan, sumpah pemuda, dan lain-lain. Contoh kemarin pada peringatan hari pahlawan, kita mengadakan nonton bareng film pahlawan, hari sumpah pemuda juga kita adakan acara lomba membuat cerpen, puisi dan fashion show yang bajunya kita manfaatkan dari daur ulang sampah.” Ujarnya.
Alif berharap, semoga dengan adanya komunitas Perpus Trotoar ini bisa menumbuhkan tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca. “Semoga dengan langkah kecil ini, minat pembaca bisa muncul kembali dan menjadikan Desa Patihan menjadi kampung ilmu di Kabupaten Lamongan,” tutupnya.
OWOW!! Tapi sayang foto Alif-nya tidak dimuat 😄
😂😂😂😂