Liputanjatim.com – Perairan utara Jawa Timur mulai dari Tuban hingga Banyuwangi banyak menyimpan bangkai kapal sisa Perang Dunia II. Termasuk yang legendaris adalah kapal van der Wijck. Namun selama ini masih jarang dilakukan ekplorasi, sehingga dijarah oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Oleh karena itu, tidak ingin hal yang sama terjadi kepada bagkai kapal van der Wijck, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim mulai mengeksplorasi keberadaan Kapal van der Wijck. Kapal itu diduga tenggelam di perairan Brondong Lamongan pada tahun 1936.
“Hari ini kami memulai untuk melakukan eksplorasi untuk mencari titik keberadaan tenggelamnya Kapal van der Wijck ini,” kata Wicaksono usai bertemu dengan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi untuk melaporkan dimulainya eksplorasi di kantor Bupati, Rabu (28/4/21).
Wicaksono menjelaskan, untuk menemukan titik tenggelamnya kapal wan der Wijck, pihaknya akan melibatkan 13 anggota BPCB Jatim. 13 orang BPCB Jatim itu terdiri dari 10 penyelam dan 3 untuk tim scuba. Selain untuk mencari titik Kapal van der Wijck, pihaknya juga akan melakukan identifikasi di bawah air terkait bangkai kapal, seandainya berhasil ditemukan.
“Selain mencari titik keberadaan, kami juga akan melibatkan melakukan identifikasi di bawah air apakah benar kapal yang ditemukan tersebut memenuhi ciri-ciri untuk dikatakan sebagai Kapal van der Wijck,” ujarnya.
Wicaksono melanjutkan, jika sudah dipastikan ditemukan bahwa itu adalah kapal van der Wijck, pihaknya akan melakukan eksplorasi lanjutan tahun ini juga. Untuk melindungi bangkai kapal van der Wijck pihaknya bekerjasama dengan Kemendikbud dan Pemkab Lamongan untuk menrbitkan aturan terkait perlindungan dan pengelolaan bagi masyarakat Lamongan.
“Harapannya, kapal berhasil diidentifikasi dan tidak menjadi korban jarahan para pencari harta karun,” ungkap Wicaksono.
Sementara itu, Bupati Lamongan menyambut baik dimulainya eksplorasi Kapal van der Wijck. Pihaknya, kata bupati yang akrab disapa Pak Yes, mendukung penuh kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh BPCB Jatim.
“Tentu tidak hanya memberikan restu, tapi kita juga akan mendorong penuh, mem-back up penuh, supaya eksplorasi Kapal van der Wijck ini bisa menjadi sukses, dan menjadi sumber informasi masyarakat dan generasi kita ke depan,” kata Pak Yes.