Pasuruan, Liputanjatim.com – Korps Bayangkara akhirnya berhasil mengungkap misteri Identitas mayat perempuan tanpa kepala dan tangan yang ditemukan di kawasan mangrove Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Kamis (18/1/2018) sore.
Polisi menemukan identitas perempuan tersebut, Sabtu (20/1/2018) pagi.
Kasatpolair Polres Pasuruan AKP Poerlaksno mengatakan, sabtu pagi, ada pria yang mengaku anak dari perempuan yang ditemukan tewas tanpa kepala dan tangannya itu.
“Dia datang ke kantor dan menunjukkan beberapa bukti – bukti. Bahkan, dia menunjukkan identitas mayat perempuan itu,” katanya kepada wartawan.
Menurut Laksono, sapaan akrab Kasatpolair ini, berdasarkan pengakuan pria tersebut, mayat perempuan itu bernama Solihati (60) warga Dusun Sambisira, Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.
“Yang datang ke sini itu Hidayatullah (39), mengaku sebagai anak kedua dari Solihati. Kata Hidayatullah, ibunya ini sudah hilang atau meninggalkan rumah sejak 7 Nopember 2017 lalu,” papar dia.
Saat ini, Kepolisian masih memeriksa Hidayatullah dan meminta keterangan beberapa keluarganya untuk memastikan bahwa mayat perempuan itu bernama Solihati, ibu Hidayatullah yang hilang sejak tiga bulan yang lalu.
Perlu diketahui, mayat perempuan tanpa identitas itu ditemukan nelayan pada Kamis (18/1/2018) sore.
Mayat itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tanpa kelapa dan tangan. Banyak luka di tubuhnya. Belum diketahui jelas, apa perempuan ini meninggal karena menjadi korban penemuan atau bukan.
Kendati demikian, Korps Bhayangkara sudah berusaha menyisir dan melakukan pencarian bukti di sekitar lokasi ditemukannya mayat perempuan itu.
Bahkan, hari ini, polisi sudah menyisir radius 100 meter ke arah utara, barat, timur dan selatan dari lokasi penemuan mayat itu.
Polisi mencari bukti – bukti yang bisa membuka kasus ini. Bahkan, polisi mencari potongan tubuh korban yang hilang dan belum ditemukan, yakni kepala dan tangannya.