Terseret 30 Meter, Seorang Buruh Tani di Probolinggo Tewas Tertabrak Kereta Api

Probolinggo
Korban saat dievakuasi

Liputanjatim.comSeorang buruh tani tews tertabarak kerta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Kerpangan, Leces, Probolinggo. Korban diduga kurang hati-hati saat melintas dengan sepeda motor dan korban juga terseret kereta sejauh 30 meter.

Korban yakni Hendra Wahyudi (38), warga Dusun Dahlia, Desa Sumberagung, Dringu, Kabupaten Probolinggo.

Menurut keterangan warga sekitar lokasi kejadian, Ardi, peristiwa nahas itu bermula saat korban hendak pergi ke ladang bawang merah untuk bekerja. Untuk menuju ke tempat kerjanya, ia harus melewati perlintasan kereta api.

“Korban naik motor bebek, saat melintas dia tidak mendengar klakson kerta api dan juga tidak melihat kanan kiri terlebih dulu. Ia hendak kerja menjadi buruh tani di sawah yang ditanami bawang merah” ujar Ardi, Jumat (20/8/2021).

Hendra Wahyudi dan kendaraan yang ditumpanginya tertabrak kereta api. Benturan itu membuat motor bebek milik korban hancur dan terpental 50 meter. Sementara korban sendiri terseret hingga 30 meter.

Komandan pleton Polsuska Daop 9 Jember PT Kereta Api Indonesia, Kapten Mohamad Halil, mengatakan saat itu warga sudah meneriaki korban kalau ada kereta api sedang melintas. Namun teriakan warga tidak terdengar oleh korban sehingga kecelakaan itu terjadi.

“Korban sudah mendapat peringatan dari warga kalau ada kereta api yang sedang melintas. Tapi korban tidak mendengar bunyi klakson KA Tawang Alun, dan akhirnya korban tertabrak dan terseret hingga 30 meter, dan tewas di lokasi,” tandas Kapten Halil.

Guna proses visum, jasad korban dibawa ke kamar mayat RSUD dr Mohamad Saleh dan motor korban dibawa ke kantor Laka Lantas Satlantas Polres Probolinggo untuk proses lanjutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here