Terpilih Menjadi Ketua Bidang Hubungan Internasional Apkasi, Bupati Pamekasan Berjanji Optimalkan Program Desa Tematik

Bupati Pamekasan Badrut Tamam saat meninjau salah satu stand UMKM

Liputanjatim.com – Bupati Pamekasan Badrut Tamam atau Ra Badrut berjanji untuk mengoptimalkan perannya sebagai Ketua Bidang Hubungan Internasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) untuk mendorong kemajuan UMKM di seluruh daerah se Indonesia, terutama Pamekasan.

“Mohon doa restu masyarakat Pamekasan, semoga tanggung jawab tambahan saya sebagai Ketua Bidang Hubungan Internasional Apkasi akan berdampak positif bagi Pamekasan,” kata Ra Badrut seusai pembukaan Apkasi Otonomi Expo (AEO) 2019, Rabu, (3/7/2019).

Bupati muda dari PKB tersebut mengaku sudah ada beberapa program yang akan dilakukannya. Salah satunya dengan cara mengkomunikasikan berbagai potensi daerah seperti UMKM ke dunia Internasional.

“Pertumbuhan ekonomi di tiap Kabupaten se Indonesia nantinya diharapkan dapat mendorong Indonesia berdaya saing dengan negara maju lainnya,” kata Ra Badrut.

Upaya ini juga akan dibarengkan dengan memperkenalkan salah satu potensi UMKM unggulan Kabupaten Pamekasan yakni desa tematik. Penentuan desa tematik nantinya berdasarkan kepada potensi yang ada di desa tersebut.

“Penentuan Tematik nantinya disesuaikan dengan potensi pada setiap desa. Misalnya Desa Klampar, Kecamatan Propo yang dikenal sebagai sentra penghasil batik terbaik. Temanya bisa menjadi Desa Batik,” terangnya.

Nantinya, desa tematik tersebut bisa menjadi percontohan bagi Kabupaten lainnya untuk menggerakan ekonomi di tiap desa.

“Desa tematik merupakan salah satu program untuk menggerakan ekonomi masyarakat dan ikhtiar menuju Pamekasan Hebat,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pameran potensi dan investasi daerah Apkasi Otonomi Expo (AEO) 2019 resmi dibuka pada hari ini, Rabu (3/7) hingga Jumat (5/7).

Ajang promosi produk unggulan dari Kabupaten se Indonesia ini diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.

Pada pembukaan expo tersebut, terdapat 377 stand dari berbagai daerah. Stand tersebut menyajikan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang potensial.

Produk kain menjadi sektor unggulan bagi UMKM di daerah. Setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam sektor kain yang memiliki nilai tinggi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here