LIPUTAN JATIM

Terkait Koalisi, Nasdem Bakal PDKT Dulu Ke Golkar

Ketum Nasdem Surya Paloh

Liputanjatim.com – Partai Golkar mulai membuka pintu untuk berkoalisi dengan partai manapun. Menanggapi hal tersebut, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan akan membahasnya secara pertemanan.

“Golkar mau (konsolidasi) nggak? Kan belum tentu, nanti kita lihat, kita coba bisik-bisik dulu ya. Kita duduk mungkin, secara pertemanan ya,” kata Paloh kepada wartawan di Hotel Redtop, Pecenongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/10/2021).

Menurut Paloh, pembahasan mengenai koalisi tidak bisa didekati secara formal. Hal ini karena harus ada kesepakatan antar kedua pihak terlebih dahulu.

“Kesepakatan awal itu digagas oleh pdkt-pdkt yang bersifat informal, nah itu harus ada menyatukan dulu pikiran, apa yang terbaik,” jelas Paloh.

Untuk diketahui, jika partai manapun yang hendak berkoalisi dengan Partai Golkar harus mengacu pada hasil munas (musyawarah nasional). Syarat munas itu menghasilkan Partai Golkar mengusung ketua umumnya Airlangga Hartarto maju menjadi calon presiden (capres) 2024.

“Kita belum bicara masalah pilpres, jadi kita belum bicara masalah konvensi dan sebagainya. Kalaupun koalisi, koalisi itu kan semua kemungkinan bisa terjadi,” kata Waketum Golkar Adies Kadir kepada wartawan, Kamis (21/10/2021).

Adies menerangkan politik bersifat dinamis. Sehingga, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah koalisi tersebut dibutuhkan untuk hari ini.

“Namanya juga politik, semua bisa berubah. Tapi kita belum bisa bicara pilpres saat ini. Cuma kalau hasil munas kemarin, hasil rakernas dan rapimnas, kita sudah memutuskan mengusung Pak Airlangga Hartarto untuk menjadi capres. Jadi itu hasil munas dan rakerda,” jelas Adies.

“Kita prinsipnya terbuka terhadap semua partai. Kita tunggu saja dulu. Yang penting hasil munas kita kan sudah jelas gitu. Kalau berkoalisi kan juga harus mengacu pada hasil munas, kan gitu,” lanjut Adies.

Adies menegaskan Golkar belum membicarakan dengan siapa partainya berkoalisi sejauh ini. Golkar tengah fokus untuk bekerja membantu pemerintah dalam penanganan pandemi.

“Belum, belum ada pembahasan koalisi, masih lama itu, sekarang kita bicara bagaimana masyarakat Indonesia bisa bebas, bisa melewati pandemi COVID. Itu yang paling penting,” ujarnya.

“Makanya kita concern kerja… kerja… kerja…, membangkitkan ekonomi masyarakat, masyarakat sehat semua. Kita masih mikir itu. Karena 2024 masih lamalah, kita concern kerja aja dulu,” pungkas Adies.

Exit mobile version