Liputanjatim.com – Berkenaan dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Pemprov Jatim telah menggelontorkan BLT DD senilai Rp 66,96 miliar di 1.339 desa. Untuk itu, Pemprov Jatim menempati rangking teratas dalam jumlah desa yang telah menerima BLT DD tersebut.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap warga yang terdampak Covid-19 secara ekonomi sesegara mungkin menerima BLT DD tahap pertama sebelum idul fitri.
“Kami berpacu dengan waktu agar BLT DD tersebut bisa sesegara mungkin sampai ke masyarakat desa yang terdampak,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (16/5/2020).
Namun begitu, Khofifah menghimbau kepada warga yang mendapat bantuan DD tersebut agar tidak menggunakan uangnya untuk kebutuhan yang tidak diperlukan. Sebab, ketahanan gizi adalah hal yang harus diperhatikan selama menghadapi pandemi.
“BLT DD ini bisa dimanfaatkan untuk membeli keperluan logistik jelang hari raya idul fitri tetapi jangan dipakai beli baju baru, gunakan untuk konsumsi makanan bergizi. Insya allah, yang belum mendapatkan segera terdistribusikan,” tambahnya.
Dari 38 Kabupaten/Kota se Jatim, lanjut Khofifah, Kabupaten Trenggalek telah menyalurkan 100 persen bantuan ini kepada penerima manfaat. Selain itu, ada Kabupaten Lumajang juga telah menyalurkan BLT DD tersebut 100 persen.
“Saya harap Kabupaten dan Kota lainnya bisa segera menyusul untuk segera membagikan BLT DD kepada warga desa,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dari data Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang dihimpun, hingga Kamis (14/5) jumlah Provinsi terbanyak kedua yakni Jawa Barat dengan 1.107 desa, Sulawesi Tenggara 595 desa, Sulawesi Tengah 555 desa dan Sulawesi Selatan 469 desa.