Liputanjatim.com – Sebuah jembatan yang penghubung antar desa di Desa Ngaras, Kecamatan/Kabupaten Ternggalek mengalami rusak akibat tergerus aliran air sungai.
Salah seorang warga, Kateni mengatakan, patahnya jembatan di Dusun Tegalrejo, Desa Ngares terjadi pada Selasa (14/9) sore. Itu setelah wilayah Trenggalek diguyur hujan selama lebih dari tiga jam.
“Kejadiannya itu sekitar jam 15.00 WIB. Saat itu hujan deras, kemudian arus sungai naik hampir peres,” kata Kateni, Rabu (15/9/2021).
Sesaat sebelum kejadian, Kateni dan lima warga sekitar berada di atas jembatan untuk memantau kondisi arus sungai. Tak berselang lama tiba-tiba muncul suara beton patah.
“Waktu itu ada suara kletak-kletak, saya langsung teriak jembatan mau ambruk, terus lari. Ternyata patah seperti ini,” ujarnya.
Akibat peristiwa itu konstruksi jembatan menjadi tidak beraturan. Bahkan badan jembatan bagian tengah ambles sekitar 1 meter.
Pascakejadian itu, masyarakat sekitar menutup total akses jembatan, karena kondisinya berbahaya dan rawan roboh.
Kateni juga menjelaskan, bahwa jembatan patah tersebut merupakan salah satu jalur alternatif masyarakat di Desa Ngares, serta akses ke Desa Sengon, Kecamatan Bendungan.
“Ini juga akses untuk menuju ke pesantren yang ada di barat sungai,” pungkasnya.
Jembatan di Dusun Tegalrejo tersebut telah berusia lebih dari 35 tahun. Sebelum patah, jembatan itu telah mengalami kerusakan di beberapa bagian.
“Tapi masih bisa dilalui seperti biasa. Kalau sekarang sudah enggak bisa,” tandasnya.