Liputanjatim.com – DPRD Jawa Timur ikut mengambil sikap terkait dengan isu telur Jawa Timur mengandung dioxin. Sikap tersebut dengan makan telur bersama anggota dewan beserta Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak saat di tengah-tengah berlangsungnya sidang Paripurna Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi atas RAPBD Jawa Timur, Jumat sore (22/11/2019).
Parlemen Jawa Timur sengaja mengambil sikap tersebut sebagai bukti bahwa telur Jawa Timur aman dikonsumsi oleh masyarakat. Karena itu masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir dan tidak terprovokasi dengan isu yang beredar di media sosial.
“Telur Jawa Timur sampai detik ini masih aman untuk dikonsumsi masyarakat, tidak perlu khawatir,” ungkap Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anik Maslachah.
Sebelum DPRD Jawa Timur melakukan gerakan makan telur, Perempuan Bangsa Jawa Timur terlebih dahulu melakukan gerakan tersebut yang diselenggarakan di Grha Gus Dur Jl Gayungsari Surabaya, Rabu kemarin (20/11/2019). Gerakan makan telur bersama itu diinisiasi oleh Anik Maslachah yang merupakan Ketua Perempuan Bangsa Jawa Timur.
Anik menyampaikan, jika isu telur mengandung dioxtin hanyalah politisasi ekonomi untuk pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Jawa Timur. Tujuannya adalah IKM di Jawa Timur lesu dan jatuh tidak bisa bersaing di pasaran nasional dan internasional. “IKM atau UKM kita penyumbang PDRB terbesar di Jawa Timur,” sambungnya.