Liputanjatim.com – Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Hikmah Bafaqih meminta semua pihak yang duduk di instansi pemerintahan tidak memanfaatkan lembaganya untuk cawe-cawe apalagi menyerang serang capres-cawapres 2024.
“Siapa pun kalau itu lembaga negara ya tidak boleh kan memang,” kata Hikmah ketika dikonfirmasi, Senin 11 September 2023.
Sebelumnya Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghimbau warga tidak memilih pemimpin yang jadikan agama alat politik. Pernyataan tersebut ditimpali Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad Umar Syadat Hasibuan.
ia pun menyayangkan pernyataan Yaqut tersebut. Iaalam tafsirannya himbauan itu mengandung tendensius, dan ingin menjatuhkan salah satu capres dengan memanfaatkan kedudukannya sebagai Menag.
“Pak menag tolong jgn jadikan kemenag menjadi alat politik utk serang capres tertentu berhentilah bikin narasi seperti ini,” tulis Gus Umar dalam cuitannya.
Gus Umar menilai, sikap yang dilontarkan Yaqut sebetulnya ingin menyerang Anies Baswedan. Malahan, ia pun tegas menantang Yaqut menyebut secara terang nama Anies.
“Semua capres bawa-bawa agama. Apa perlu kita buktikan? Klu mau serang Anies sebut nama saja gak usah sungkan,” imbuhnya.
Sikap pemanfaatan jabatan untuk kepentingan politik itu turut disayangkan Hikmah. Dalam situasi suhu politik yang menaik seperti saat ini, semua pihak harus fair, dan tidak memanfaatkan fasilitas negara untuk menjatuhkan sosok capres. Hal tersebut ia katakan sesuai dengan Amanat undang-undang.
“Siapapun itu kalau lembaga negara, TNI dan Polri memang kan ada larangan Undang-Undang untuk tidak berpihak kepada salah satu. Mereka harus berdiri diatas semuanya,” pungkasnya.