LIPUTAN JATIM

Tekan Angka Pengangguran, Wakil Ketua Komisi E Jatim Ajak OPD Maksimalkan Fungsi BLK

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Hikmah Bafaqih

Liputanjatim.com – Tingginya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Timur 3,69 persen di Bulan Frebruari 2020 menjadi faktor utama penyumbang tingginya kemiskinan. Terlebih lagi, dampak covid-19 yang di mulai sejak Bulan Maret lalu hingga saat ini menambah jumlah pengangguran di Jawa Timur semakin tinggi sebagai akibat terjadinya PHK dan pegawai dirumahkan secara tidak jelas dengan total 50.379 orang per 13 Juni 2020 (data BPS Jatim).

Tingginya angka pengangguran dan angkatan kerja baru, membuat Wakil Komisi E DPRD Jawa Timur Hikmah Bafaqih berinisiatif untuk mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup pemerintah provinsi untuk memaksimalkan fungsi Balai Diklat Pelatihan (BLK). Sebab selama ini, OPD – OPD yang ada terkesan berjalan sendiri-sendiri sehingga tidak maksimal dalam menekan angka pengaguran dan menyalurkan angkatan kerja ke pasar kerja.

“Sepengatuhan saya masih cenderung berjalan sendiri-sendiri. Terkait ketenagakerjaan yang secara langsung memang Disnaker, tapi Disnaker itukan menyediakan data, melatih sebagaian, sebagaian OPD lain juga melakukan pelatihan-pelatihan. Bagaimana menggabungkan mereka yang sudah dilatih oleh Disnaker, Dinas Koperasi, Disperindag atau yang lain -lain dengan Lembaga keuangan pemerintah provinsi,” ungkapnya, Kamis (15/10/2020).

Kerja sama, kerja lintas OPD tersebut kata Politisi PKB Jawa Timur itu mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menekan angka pengangguran melalui program pelatihan di BLK. BLK yang ada di Jawa Timur yang jumlahnya 16 BLK bisa digunakan untuk Pelatihan Kerja Industri (Prakerin) maupun dijadikan tempat pemaganan dan pengambilan sertifikasi untuk lulusan SMK agar diterima ke pasar kerja.

Sementara itu untuk menunjang efektivitas palatihan yang sudah dilakukan BLK, pihaknya akan berkoordinasi dengan komisi C agar alumni BLK bisa mendapatkan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur baik dari Jamkrida, Bank UMKM atau CSR Bank Jatim. Bantuan tersebut akan menekan angka pengangguran dan menjadi solusi dalam memulihkan kondisi ekonomi Jatim yang saat ini berjalan negatif.

Exit mobile version