Tawarkan Program Kemasyarakatan, Pangdivif II Kostrad Silaturrahmi ke DPRD Jatim

Berita Jatim
Foto Istimewa

Liputanjatim.com – Panglima Devisi Infanteri II Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) Malang, Mayjen TNI Dwi Wahyu Winarto silaturrahim ke pimpinan DPRD Jatim pada Kamis (14/4/2022) petang.

Pimpinan DPRD Jatim diketuai Kusnadi selaku ketua DPRD Jatim di dampingi para wakil ketua meliputi Hj Anik Maslachah, Achmad Iskandar dan Sahat Tua Simanjuntak menyambut hangat kehadiran pejabat TNI yang baru saja mendapat amanah memimpin Pangdivif II Kostrad.

“Silaturrahim ini bertujuan untuk penguatan hubungan kelembagaan. Pasalnya, Divisi Infanteri II Kostrad Singosari berada di wilayah Jatim maka sebagai pejabat baru kiranya perlu silaturrahmi dengan DPRD Jatim yang merupakan representasi dari perwakilan masyarakat Jatim,” kata wakil ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak usai pertemuan.

Pimpinan DPRD Jatim, kata Sahat juga sangat mengapresiasi tradisi baru yang dilakukan Pangdivif II Kostrad. Sebab baru yang kali ini pejabat baru di lingkungan Kostrad melakukan audensi secara khusus dengan DPRD Jatim.

“Memang pejabat-pejabat sebelumnya tidak secara khusus namun kerap komunikasi dengan pimpinan DPRD Jatim saat ada kegiatan Forkompimda Jatim. Tentu kami sangat mengapresiasi inisiatif Pangdivif II Kostrad yang baru ini,” ungkap politikus Partai Golkar.      

Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim ini menjelaskan ada banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan tadi, khususnya menyangkut tupoksi TNI khususnya menyangkut sumber daya pasukan dan sarana prasarana TNI yang dapat dikolaborasikan dan disinergikan dalam program pembangunan di Jatim.

“Pangdivif II Kostrad menawarkan bantuan program pengeboran sumber air untuk daerah-daerah yang sulit memenuhi kebutuhan air bersih. Program ini diharapkan bisa disinergikan dengan Pemprov maupun DPRD Jatim sehingga bisa mengurangi daerah-daerah di Jatim yang rawan kekeringan saat musim kemarau,” beber Sahat.

Disamping program pengeboran sumber air, tentu masih banyak lagi program-program yang dapat disinergikan TNI dengan Pemprov Jatim, seperti pembangunan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) yang sudah berjalan cukup lama.

“Tentu yang paling utama adalah kerjasama bagaimana menciptakan kondisi Jatim yang kondusif sehingga pembangunan bisa berjalan lancar dan baik,” pungkas pria berdarah Batak ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here