Tak Masuk dalam Pilot Project, Peternak Lele Organik Kediri Dapat Bantuan Langsung dari Pemprov

Liputanjatim.com – Pelaku usaha ternak lele organik Desa Prangggang Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri harus berpuas diri, karena desanya tidak masuk dalam 14 daerah pilot project program kampung lele milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Meski demikian, Kabupaten Kendiri sebagai produsen lele organik akan mendapatkan bantuan langsung dari Pemprov Jawa Timur.

“Untuk kediri tidak masuk sebagai kampung lele, tapi dapat bantuan langsung yang diberikan pada peternak lele, berupa pembenihan dan pembinaan,” ungkap Anggota DPRD Jawa Timur Chusainuddin, Rabu (20/11/2019).

Politisi PKB Jawa Timur itu mengaku sempat mendapat aduan dari peternak lele organik dan mempertanyakannya kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur perihal Kediri sebagai daerah penghasil lele organik malah tidak masuk dalam pilot project kampung lele. Setelah melakukan pertemuan, Kediri sudah masuk dalam katagori desa mendiri.

“Untuk kediri ternyata sudah masuk daerah yang mandiri, sehingga tidak perlu dikasih pilot project kampung lele. Bahkan, para peternak lele sudah mengembangkan usaha lele organik dalam bentuk olahan jadi, yaitu berupa olahan-olahan lele yang variatif, jajanan ringan,” ujar anggota Komisi B itu.

Ia menambahkan, bantuan langsung berupa pembenihan dan sekaligus pembinaan tersebut diperuntukkan desa-desa Kabupaten Kediri yang warganya mengalami stunting. Seperti banyak media beritakan, bahwa Kabupaten Kediri termasuk dalam 12 daerah Jawa Timur dengan tingkat stunting yang tinggi. Stunting merupakan masalah gizi kronis dialami oleh anak yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waku yang cukup lama, sehingga terjadi perlambatan tumbuh kembangnya anak. Stunting ini tejadi sejak di dalam kandungan hingga umur 2 tahun.

“Jadi tujuan dari bantuan langsung itu untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here