Jombang, Liputanjatim.com – Belasan desa di Jombang diterjang banjir setinggi lutut. Bukan hanya merendam pemukiman padat penduduk, banjir juga melumpuhkan jalur yang menghubungkan antar kecamatan.
Salah satunya, jalur yang menghubungkan Kecamatan Mojowarno dengan Diwek. Yakni, kawasan perempatan Selorejo ke arab barat. “Banjir memenuhi jalananan. Saat ini masih setinggi lutut. Jadi jalan ke arah Diwek belum bisa dilewati,” kata Saiful (41), warga setempat, Kamis (22/2/2018).
Lebih lanjut Saiful mengatakan, jalur yang menghubungkan Kecamatan Mojoagung dengan Mojowarno sudah bisa dilewati. Namun demikian, pengendara harus hati-hati. Karena air masih menggenang. “Air di jalur Mojoagung-Mojowarni mulai surut. Jadi sudah bisa dilewati. Tapi harus hati-hat,” terangnya.
Kapolsek Mojowarno AKP Wilono membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, air bah mulai menggenangi jalan pada pukul satu dini hari. Sejak itu, air terus meninggi hingga memasuki pemukiman padat penduduk. Kendaraan yang melintas di Jl Raya Mojowarno-Mojoagung banyak yang mogok. Bahkan jalur tersebut tidak bisa dilewati pada dini hari tadi.
“Kami sudah menerjunkan petugas sejak malam. Para petugas membantu mengantur arus lalu lintas, karena hingga saat ini banjir belum juga surut,” ujar Wilono menegaskan.[nia]