Liputanjatim.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar terus berupaya membentuk ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Karena salah satu isu masa depan yang paling krusial adalah kelangkaan pangan atau krisis pangan,” kata Gus Muhaimin saat membagikan sembako kepada masyarakat Desa Jarakan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung dalam kegiatan “Membangun Deso, Ngrumat Wargo”, Minggu 16 April 2023.
Menindaklanjuti cita-cita tersebut, Gus Muhaimin saat ini berusaha memajukan sektor pertanian yang hal itu tentunya dimulai dari petani di tinkat desa. “Masa depan Indonesia akan banyak ditentukan dari dan oleh Desa. Gagal mengelola desa bisa berakibat fatal, gagal menjemput masa depan Indonesia,” jelasnya.
Wakil Kedua DPR RI ini menjelaskan, ketimpangan ketersediaan pangan dan daya dukung lingkungan dalam menyediakan produktifitas pangan antara populasi manusia sudah mulai terjadi. Salah satu penyebab terjadinya kondisi tersebut yakni salahnya sistem tata kelola pertanian. Oleh sebab itu, saat ini pihaknya berkomitmen memperbaki tersebut dimuali dari akar rumput.
Menurut Gus Muhaimin tidak cukup tiga indikator dalam menciptakan kedaulatan pangan bagi bangsa Indonesia, seperti ketersediaan, keterjangkauan dan pemanfataan pangan. Namun lebih dari itu juga harus ada kemampuan dalam mengelola ketiga aspek itu secara mandiri, seperti membangun kemandirian pangan.
“Membangun kedaulatan pangan artinya membangun kemandirian, menghilangkan ketergantungan pada impor pangan dari negara lain,” tuturnya.
Aspek lain yang krusial dalam pembangunan Kedaulatan Pangan lanjut Gus Muhaimin yakni membangun kesejahteraan para petani. Sebab petani berada di garda terdepan dalam produksi pangan. Tanpa petani yang sejahtera, ia tegaskan mustahil Kedaulatan Pangan dapat tercipta secara berkesinambungan.
“Saya dan PKB tidak hanya berjuang menegakkan Ketahanan Pangan Indonesia. Lebih dari sekadar itu, saya dan PKB berjuang habis-habisan untuk membangun dan merawat Kedaulatan Pangan Indonesia,” tegasnya.
