Liputanjatim.com – Elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus mengalami tren kenaikan. Bahkan, hasil survei terbaru yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas PKB mencapai 10,3%, mengunguli Partai Golkar yang meraup suara 9,1%.
Angka tersebut juga melebihi elektabilitas PKB pada Pemilu 2019 lalu sebesar 9,69%. Posisi PKB kini merangsek di deretan tiga besar di bawah Partai Gerindra (14,1%) dan PDIP (23,4%).
Sementara di bawah Partai Golkar ada Nasdem (7%); Demokrat (5,9%); PKS (5,7%); PPP (2,4%); PAN (1,9%); Perindo (1,7%); dan PSI (1,1%). Sementara partai-partai lain mendapatkan suara di bawah 1%. “Masih ada yang belum tahu atau tidak menjawab 15,3 persen,” ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam paparan hasil survei bertajuk “Trend Elektabilitas Partai” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, Minggu (19/3/2023).
Deni melanjutkan bahwa tetap terbuka kemungkinan perubahan perolehan suara masing-masing partai. Hal ini disebabkan oleh masih tingginya publik yang belum menentukan pilihan, yakni 15,3%.
“Setiap partai masih punya peluang menaikkan dukungan karena masih ada sekitar 15,3% pemilih yang belum menentukan pilihan,” jelasnya.
Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid mengaku tidak terlalu terkejut melihat hasil survei yang menempatkan PKB di posisi tiga besar atau partai papan atas.
“Ya kami sangat mengapresiasi hasil survei ini sebagai salah satu indikator atau potret kondisi partai politik saat ini, setahun menjelang pemilu. Kami bersyukur karena PKB berada di daftar partai papan atas. Tapi sebenarnya kami tidak terlalu kaget dengan tren ini karena hasil beberapa hasil survei sebelumnya elektabilitas PKB juga mengalami tren peningkatan. Bahkan, survei internal kami sudah berada di posisi dua besar,” kata Jazilul Fawaid, merespon hasil survei terbaru SMRC ini.
Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid mengatakan, tren positif elektabilitas PKB ini menunjukkan bahwa kecintaan publik terhadap PKB cukup bagus. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa kerja-kerja politik yang dilakukan jajaran pengurus dan kader PKB di semua tingkatan mulai Ranting, PAC, DPC, DPW dan DPP membuahkan hasil.
“Hasil survei terbaru SMRC ini tentu memberikan suntikan semangat bagi kami untuk terus bekerja keras sehingga PKB bisa mencapai target menang tiga P yakni menang Pilpres, Pileg dan Pilkada,” tuturnya.
Survei SMRC ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 2-11 Maret 2023. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1061 atau 87%. Sebanyak 1061 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).