Surabaya Waspadai Cuaca Ekstrim Hingga 10 Januari

Konferensi Pers BMKG Juanda

Liputanjatim.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi cuaca ekstrem akan melanda Kota Surabaya hingga 10 Januari 2025. BMKG meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi angin kencang, hujan lebat, kilat petir, bahkan fenomena puting beliung dan hujan es.

Kepala BMKG Juanda, Taufik Hermawan, menyampaikan bahwa fenomena tersebut adalah dampak La Nina global yang meningkatkan intensitas hujan dan cuaca buruk. “Potensi untuk puting beliung dan hujan es dimungkinkan terjadi. Kami memperkirakan kondisi ini berlangsung hingga 10 hari ke depan,” ujar Taufik pada Jumat (3/1/2024).

Taufik menjelaskan bahwa BMKG memperkirakan Surabaya masih berada dalam puncak musim hujan yang akan berlangsung hingga akhir Februari. “Setelah Februari, intensitas cuaca buruk akan mulai menurun,” tambahnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Surabaya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengambil langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi bencana hidrometeorologi. Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, mengungkapkan pihaknya telah mempersiapkan sarana dan prasarana, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meminimalkan dampak bencana. Surabaya terbukti siap menangani situasi darurat, meskipun genangan banjir masih terjadi,” ujar Hebi. Ia juga mencontohkan penanganan cepat pada insiden banjir dan korban tenggelam akhir Desember lalu.

Hebi mengimbau warga untuk menghindari aktivitas di luar rumah selama cuaca ekstrem, terutama bermain air hujan, memancing, atau berenang di sungai. Ia juga mengingatkan warga untuk tidak berteduh di bawah pohon, reklame, atau struktur yang rentan roboh akibat angin kencang.

Selain itu, BPBD Surabaya juga menyiapkan langkah khusus untuk menghadapi potensi banjir rob yang dapat mengganggu aktivitas warga. Rob diperkirakan terjadi antara pukul 21.00 hingga 04.00 WIB. Kondisi ini dikhawatirkan memburuk jika bersamaan dengan hujan lebat.

“Mudah-mudahan tidak terjadi, tetapi kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya untuk antisipasi,” jelas Hebi.

Ia juga mengingatkan pengendara untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum bepergian. “Jalanan licin saat hujan bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Periksa rem dan ganti roda yang tipis untuk keselamatan,” tuturnya.

Untuk situasi darurat di Kota Surabaya, warga dapat menghubungi layanan 112 atau melalui WhatsApp di nomor 08135845112. BPBD memastikan respons cepat untuk penanganan kedaruratan selama cuaca ekstrem berlangsung.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here