Liputanjatim.com – Penerapan sosial distancing turut memberikan dampak terhadap stok tabungan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blitar.
Hal ini seiring dengan berkurangnya pendonor darah sejak diberlakukan sosial distancing sehingga menyebabkan penyosotan hingga 50 %.
“Saat ini stok darah sangat menipis,” ungkap Kepala Unit Donor Darah PMI Kabupaten Blitar, Christine Indrawaty, kepada wartawan, Rabu (1/4/2020).
Untuk saat ini saja, lanjut Christine, stok darah golongan A yang tersedia hanya 4 kantong saja. sementara untuk golongan B sebanyak 84 kantong, dan golongan darah O sebanyak 38 kantong serta golongan AB hanya satu kantong.
Mengingat, dalam sehari PMI mengeluarkan stok darah sebanyak 25 kantong. Maka, stok darah yang ada di PMI saat ini hanya mencukupi untuk 5 hari ke depan.
“Kebutuhan paling banyak di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, sebanyak 300 kantong per bulannya,” tambah Christine.
Agar stok darah mencukupi, pihaknya akhirnya mengambil kebijakan jemput bola, yakni dengan mendatangi rumah para pendonor.
“Bagaimana stok darah kembali tercukupi tanpa harus terjadi kerumunan,” harapnya.
Terakhir, Christine berharap para pendonor tetap melakukan kegiatan donornya. Dengan syarat, menghindari kerumunan saat berkunjung ke kantor PMI Kabupaten Blitar.