LIPUTAN JATIM

Slepet Imin: Kebebasan Berpendapat Kunci Keberhasilan Negara

ruang diskusi Slepet Imin di Bandung/@muhaiminiskandar

BANDUNG – Kebebasan berpendapat di negara maju menjadi kunci. Cawapres nomor urut 1 Gus Muhaimin Iskandar menekankan bahwa kebebasan berpendapat adalah fondasi utama bagi kedewasaan suatu bangsa dalam bermasyarakat dan bernegara.

Melalui forum Slepet Imin , ia berpendapat jika suara rakyat dibungkam, potensi untuk berkembang dan berinovasi akan terhambat. Dalam pandangannya, keberhasilan suatu negara sangat terkait erat dengan tingkat kebebasan yang dimiliki oleh warganya dalam mengemukakan pendapat serta berpartisipasi dalam proses pembangunan dan pengambilan keputusan.

“Berdasarkan pengalaman kita dari semua referensi ilmu politik, hukum, yang mana kebebasan perbedaan pendapat itu kunci dari keberhasilan kehidupan berbangsa. Sekali itu dihambat maka negara kita tidak akan pernah dewasa dan mandiri dalam berfikir,” kata Gus Imin dalam acara Slepet Imin di Bandung, Kamis (8/2/2024).

Ia menambahkan, masyarakat Indonesia memiliki sifat ramah dan santun atau akran dikenal dengan istilah “nerimo ing pandum”. Dari sifat yang dimiliki oleh masyarakat itulah yang menjadikannya diam dan tak bersuara. Namun ketika mereka sudah bersuara, maka kebenaran akan terungkap.

“Yang kedua kalau mau jujur satu-satunya negara yang memiliki jumlah penduduk dan masyarakat yang sangat ramah bahkan saking nerimo ing pandum, ditindas pun diam. Tapi begitu sudah bersuara, disitulah suara kebenaran akan bicara. Karna itu kebebasan adalah sumber suara kebenarannya,” imbuhnya.

Ketua umum DPP PKB ini memberikan contoh tentang terjadinya demonstrasi yang di inisiasi oleh profesor, doktor hingga mahasiswa. Mereka bersuara terkait kebijakan politik tak beretika yang terjadi akhir-akhir ini. Menurutnya, hal tersebut dapat membentuk kekuatan demokrasi.

“Akhir-akhir ini banyak demo untuk mengekspresikan berbagai kekhawatiran tentang politik yang tidak beretika,dari professor doktor UI, UGM, UB, Airlangga dan lain sebagainya. Itulah yang menjadi kekuatan demokrasi,” tambahannya.

Ia memperjelas, jika AMIN terpilih menjadi Capres-cawapres nanti akan melihat aspirasi dan kekuatan masyarakat sebagai sumber pencarian kebenaran yang terbaik. “Termasuk kita nanti jika diberi mandat sebagai presiden dan wakil presiden kita akan tangkap sebagai aspirasi dan kekuatan untuk mencari kebenaran yang terbaik,” jelasnya.

Hal ini menggarisbawahi bahwa kebebasan berbicara adalah kunci bagi kebenaran untuk bersuara. Kebebasan menjadi sumber utama bagi suara kebenaran untuk terdengar dan diperjuangkan dalam masyarakat yang demokratis.

Exit mobile version