LIPUTAN JATIM

Shin Tae-yong Berikan Saran kepada Indra Sjafri Jelang Piala Asia U-20 2025: Tantangan Berat di Depan

Liputanjatim.com – Timnas Indonesia U-20, yang akan tampil di Piala Asia U-20 2025 di China, menghadapi tantangan berat menjelang ajang yang akan dimulai pada Rabu malam, 12 Februari 2025. Tim asuhan Indra Sjafri akan memainkan pertandingan pertama mereka pada Kamis, 13 Februari, melawan Iran, diikuti dengan laga kedua melawan Uzbekistan pada 16 Februari, dan pertandingan terakhir fase grup melawan Yaman pada 19 Februari.

PSSI menargetkan Timnas Indonesia U-20 untuk mencapai semifinal Piala Asia U-20 2025, yang berarti mereka harus finis di dua besar Grup C. Selain itu, jika mereka lolos, Indonesia bisa menghadapi lawan berat di perempat final, seperti Jepang atau Korea Selatan. Namun, skuad Garuda Nusantara menghadapi tantangan besar karena hasil uji coba yang kurang memuaskan, dengan dua kekalahan (0-1 dari Yordania dan 0-2 dari Suriah) serta satu kemenangan besar (4-0 atas India).

Sebelum turnamen dimulai, Shin Tae-yong, yang saat itu masih menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia senior, memberikan masukan penting kepada Indra Sjafri. Shin Tae-yong yang menyaksikan kualifikasi Piala Asia U-20, ketika Indonesia melawan Yaman di Stadion Madya pada September 2024, menyarankan agar Timnas Indonesia U-20 meningkatkan kecepatan permainan dan performa pemain.

“Memang baik dalam semuanya walaupun cuaca sangat panas, tetapi kita lolos ke Piala Asia [U-20 2025],” ujar Shin Tae-yong pada 29 September 2024. “Jadi harus meningkatkan kecepatan pertandingan dan performa pemain.”

Lebih lanjut, Shin Tae-yong menekankan pentingnya memperkuat lini pertahanan dengan menambahkan pemain keturunan baru. Menurutnya, Garuda Nusantara membutuhkan pemain dengan postur tubuh yang lebih tinggi untuk memenangkan duel-duel udara, khususnya di lini belakang.

“Kalau untuk lini belakang mungkin dibutuhkan [pemain keturunan baru],” tambah Shin Tae-yong. “Karena kalau kita lolos ke [Piala] Asia, maka pastinya dibutuhkan pemain-pemain yang postur tubuhnya lebih tinggi dan baik, karena dibutuhkan pemain-pemain dengan power yang bagus.”

Shin Tae-yong merujuk pada pemain keturunan seperti Dion Markx dan Tim Geypens, yang sebelumnya diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan Timnas Indonesia U-20. Kedua pemain ini resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 8 Februari 2025 di London. Namun, keduanya tidak bisa didaftarkan untuk Piala Asia U-20 2025 karena PSSI sudah menetapkan 23 nama yang akan terdaftar di AFC.

Akibatnya, saran Shin Tae-yong mengenai penambahan pemain keturunan di lini belakang tidak dapat dilaksanakan, dan Timnas Indonesia U-20 harus berusaha mengatasi tantangan besar dengan skuad yang ada. Kini, perhatian beralih kepada Indra Sjafri dan timnya untuk membuktikan bahwa mereka siap menghadapi tekanan dan mencapai target semifinal di Piala Asia U-20 2025.

Dengan kekuatan dan persiapan yang ada, tim besutan Indra Sjafri harus tampil optimal jika ingin meraih hasil terbaik dan memenuhi harapan untuk lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 2025. Kita akan menyaksikan apakah mereka mampu melewati rintangan ini dalam pertandingan yang akan datang.

Exit mobile version