Liputanjatim.com – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gus Rivqy Abdul Halim, menegaskan komitmennya untuk terus menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat, khususnya terkait isu pendidikan anak usia dini (PAUD). Hal ini disampaikan Gus Rivqy dalam agenda Silaturahmi dan Serap Aspirasi di Dapil 6 dan 7 Kabupaten Jember pada Senin 23 Desember 2024.
Dalam pertemuan tersebut, seorang guru Kelompok Belajar (KB) mengungkapkan keluhannya terkait perhatian pemerintah terhadap guru-guru di tingkat PAUD yang dirasa jauh tertinggal dibandingkan dengan guru di tingkat SLTP, SLTA, hingga dosen-dosen perguruan tinggi.
“Malah tunjangan yang lebih besar diberikan kepada dosen, guru SMP, guru SMA. Padahal kita yang pertama kali memperkenalkan huruf, A, B, C, Alif, Ba’ sampai Bismillah,” ucap wanita setengah baya yang dikenal Ibu Novi dari KB Al-Kautsar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember.
Dengan penuh haru, ia menegaskan bukan berarti tidak ikhlas menekuni profesi mulia itu, tapi bagaimana aspirasi yang ia sampaikan benar-benar didengar, sehingga dibentuk undang-undang yang benar-benar memperhatikan kesejahteraan guru PAUD. Hal tersebut, menurutnya karena guru PAUD adalah garda terdepan yang sebenarnya dalam dunia pendidikan, untuk mendidik putra-putri bangsa.
Aspirasi ini mengundang perhatian Gus Rivqy untuk menindaklanjuti keluhan guru PAUD tersebut. Ia menyatakan bahwa PAUD memiliki peran vital dalam pembentukan karakter dan fondasi pendidikan anak.
Gus Rivqy yang saat ini bertugas di Komisi VI DPR RI menegaskan bahwa meskipun berfokus pada bidang BUMN, koperasi, perlindungan konsumen, dan perdagangan, ia tetap membuka diri untuk membantu menyampaikan berbagai masalah masyarakat, termasuk yang berkaitan dengan pendidikan.
“Ibu saya juga seorang aktivis pendidikan anak usia dini. Guru PAUD adalah ujung tombak pendidikan masa depan Indonesia. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Emas 2045, pendidikan anak sejak usia dini harus mendapatkan perhatian serius,” ujar Gus Rivqy.
Ia menyoroti kesejahteraan guru PAUD yang dinilainya masih kurang memadai, serta keterbatasan fasilitas pendidikan di lembaga-lembaga PAUD. Dengan kepeduliannya, keluhan ini akan disampaikan Gus Rivqy ke Komisi X DPR RI.
“Aspirasi ini akan saya sampaikan ke Komisi X DPR RI, yang memiliki tanggung jawab di bidang pendidikan. Selain itu, saya juga akan menitipkan kepada Bupati agar kesejahteraan guru PAUD di Jember ini dapat lebih diperhatikan,” tambahnya dalam agenda yang juga sebagai Reses Masa Sidang I yang digelar di gedung PTPN Gunung Sari Kencong.
Demikian juga, Gus Rivqy menegaskan Fraksi PKB di DPR-RI merupakan satu kesatuan untuk menyerap dan menampung aspirasi dari rakyat untuk dibawa, ditindaklanjuti dan dibahas bersama pemangku kepentingan terkait. Hal ini dilakukan olehnya semata-mata untuk kepentingan rakyat.
“Mulai dari Komisi I sampai XIII kami saling membantu saling mensupport apapun masukan dari dapil masing-masing. Masing-masing anggota siap membantu,” imbuhnya.
Ia menyebutkan bahwa PKB melalui Wakil Ketua Komisi X, Bapak Lalu Ardian akan mendorong kebijakan untuk mendukung kesejahteraan dan pengembangan fasilitas PAUD. “Kami ingin ada kebijakan yang benar-benar mensejahterakan guru PAUD. Bahkan, Gus Muhaimin juga mengusulkan setiap kecamatan memiliki playground, bukan hanya untuk bermain, tetapi juga untuk mengembangkan kemampuan otak anak sejak usia dini,” ungkapnya.