Liputanjatim.com – Rekrutmen dalam mengisi 18 Jabatan organisasi perangkat daerah (OPD) dan jabatan pimpinan tertinggi (JPT) di lingkungan Pemprov Jawa Timur saat ini memasuki tahap akhir.
Diketahui, dari 108 pelamar setelah dilakukan asasmen kini tersisa 58 orang. Namun, dalam pengisian jabatan ini, dari 18 jabatan ada dua kursi yang sepi peminat, bahkan digandrungi cuma satu orang. Kedua posisi tersebut yakni Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra dan Asisten II Ekonomi Pembangunan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Indah Wahyuni mengatakan, terpaksa karena sepi peminat kedua jabatan ini akhirnya dibatalkan perekrutannya.
“Yang melamar di dua posisi itu hanya satu orang yang sama. Akhirnya, dua posisi itu ditunda atau dibatalkan, sedangkan 16 posisi dilanjutkan,” kata Indah Wahyuni, Rabu (1/9/2021).
Ia mengatakan, sebetulnya ada satu lagi posisi yang memang sepi peminat yakni Kepala Dinas Kesehatan. Namun perekrutan untuk jabatan tersebut tetap akan berlanjut meski tidak ada perubahan setelah dilakukan perpanjangan waktu.
“Untuk posisi Kepala Dinkes ada 2 orang pendaftar, kita lanjutkan prosesnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, untuk posisi pada jabatan lain, yang saat ini menjadi primadona yakni posisi Kepala Bakorwil, yakni Bakorwil Madiun dan Malang. Peminatnya ada 34 orang lebih. Selain itu, posisi Biro Administrasi Pembagunan dan Biro Administrasi Perekonomian, karena mendekati 30 orang yang mendaftar.
Pihak panitia pun dalam mengis jabatan itu sudah melakukan serangkaian tes, seperti tes kompetensi dan potensi.
“Jadi, tugas panitia seleksi adalah menentukan tiga besar di setiap posisi. Kemudian, dari tiga besar itu akan diambil satu orang dan semua tergantung user, yaitu Ibu Gubernur,” terang pejabat yang akrab disapa Yuyun ini.
Dalam proses penyeleksiannya pun, menurutnya sesuai dengan interupsi Gubernur Jatim, dilakukan secara transparan, kredibel dan akuntabel. Hal tersebut demi menemukan sosok yang dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
“Seleksi tidak ada bayaran apapun, tidak ada penerimaan apapun ke anggota pansel. Tolong laporkan kalau ada yang meminta uang dan menjanjikan jabatan. Saya Insya Allah menjalankan amanah dengan baik. Kredibilitas Ketua Pansel Prof Nuh juga tidak diragukan dan sangat kredibel,” kata Yuyun yang juga anggota pansel ini.
Seperti diketahui, saat ini ada 18 kepala OPD yang kosong di lingkungan Pemprov Jatim, yakni Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
Selanjutnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, Kepala Bakorwil Madiun Provinsi Jawa Timur, Kepala Bakorwil Jember Provinsi Jawa Timur, Kepala Bakorwil Malang Provinsi Jawa Timur, Wadir Penunjang Pelayanan RSUD dr. Saiful Anwar Provinsi Jawa Timur dan Wadir Penunjang dan Pendidikan Penelitian RSUD dr. Soedono Provinsi Jawa Timur.