Seperti Keranjingan Hoax, Eks Panglima GAM Bantah Garap Lahan Milik Prabowo yang Diklaim Kubu BPN

Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak

Liputanjatim.com – Pernyataan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak tentang eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) memakai lahan milik Prabowo akhirnya dibantah oleh mantan Panglima GAM wilayah Linge, Fauzan Azima.

Menurut Fauzan, nama mantan kombatan GAM di wilayah Linge, yang meliputi wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah, merasa dicatut. Kedua daerah tersebut merupakan lokasi lahan Prabowo yang berupa hutan tanaman industri.

“Mereka bereaksi (saat mendengar pernyataan tersebut), merasa nama mereka dicatut untuk kepentingan sesaat. Mereka tidak ada urusan soal siapapun Presiden ke depan, tetapi janganlah mengambinghitamkan eks kombatan,” tegas Fauzan.

Dia pun menegaskan jika eks pasukannya tak pernah memanfaatkan lahan capres nomor 02 tersebut yang diklaim Dahnil tersebut.

“Kami bersama 102 eks pasukan GAM wilayah Linge sama sekali tidak ada niat, apalagi ingin menguasai lahan milik pak Prabowo. Kami tahu benar siapa saja yang pernah menjadi pasukan, bukan saja dirinya, tetapi sampai keluarga mereka kami tahu persis dan tidak satupun dari mereka yang menduduki tanah milik Prabowo,” pungkas Fauzan.

Sementara itu, mantan kombatan GAM Joni Suryawan, menyebut jika klaim Dahnil tersebut tidak benar adanya. Joni pun kaget ketika eks kombatan GAM dicatut untuk kepentingan politik kubu Prabowo.

“Kaget juga mendengarnya tiba-tiba seperti itu. Orang kita tidak pernah terima lahannya itu. Jadi sekarang kita ingin menanyakan kalau memang ada diberikan ke eks kombatan GAM, maka GAM yang mana dan lokasinya dimana?” kata Joni saat dimintai konformasi, Selasa (19/2/2019).

Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah ini mengaku baru mengetahui adanya lahan milik Prabowo di Aceh. Lahan itu sebelumnya sempat ditelentarkan. Hutan pinus di sana disebutnya sudah habis ditebang.

“Sekarang sudah habis ditebang sudah gundul ada sebagian dikuasai masyarakat ditanami serai. Jadi yang mana punya kombatan,” sergahnya.

Joni menambahkan, dengan dicatutnya nama eks kombatan GAM membuat dirinya resah. “Kita mau tau suratnya mana, tolong tunjukkan kapan dan dimana. Justru kita resah dengan isu ini karena sudah membawa nama-nama GAM di dalamnya,” tambahnya.

Pernyataan kubu Prabowo tersebut, ungkap Joni, akan memberi efek negatif terhadap mantan kombatan GAM secara keseluruhan. Mengingat, masyarakat di sana juga belum banyak punya lahan.

“Sudah bawa-bawa nama kombatan GAM dengan kondisi masyarakat kita yang banyak belum memiliki lahan jadi responnya gimana masyarakat ke kita tidak enak seperti ini,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here