Liputanjatim.com – Warga Kepulauan Masalembu Kabupaten Sumenep mengadukan daerahnya ke DPRD Jawa Timur yang hingga saat ini tidak teraliri listrik.
Nasib warga Kepulauan Masalembu pun memperihatinkan karena harus hidup dibawah bayang-bayang mesin diesel yang jumlahnya sangat terbatas untuk dapat memenuhi pasokan listrik
“Selama ini masyarakat selalu menggunakan diesel untuk pemenuhan listrik. Namun, hal tersebut tidak bisa berjalan maksimal karena keterbatasan mesin diesel,” kata Koordinator Warga Masalembu, Ahmad Jauhari, Kamis 5 Januari 2023.
Jauhari mengatakan, keberadaan pasokan listrik yang cukup akan membantu perpuran ekonomi masyarakat. Sebab saat ini, hal apapun yang dilakukan masyarakat rata-rata bergantung sama listrik. Oleh karenanya audiensi kali ini untuk mendorong DPRD Jatim menyambungkan komunikasi dengan pihak PLN untuk segera melakukan pembangunan listrik di Masalembu.
“Sebenarnya pihak PLN akan membangun PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di Masalembu. Namun, sampai sekarang mulai tahun 2019 tak kunjung dibangun,” jelasnya.
Disisi lain, Anggota DPRD Jatim, Martin Hamonangan menjelaskan, pihak PLN sebetulnya sudah akan membangun PLTS dan Masalembu. Namun niatan tersebut tidak terealisasi karenan terhalang pembebasan lahan, masih proses penyelesaian.
“Ada persoalan yang harus diselesaikan hingga akhirnya pembangunan PLTS tak kunjung direalisasi,” jelasnya.
Kendati demikian pihaknya akan memanggil pihak terkait menindaklanjuti keluhan warga Masalembu. Jika memungkinkan, ia mendesak PLN untuk menyelesaikan pembangunan PLTS diselesaikan pada 2023 ini.
“Untuk pengadaan PLTS tersebut, kalau bisa dianggarkan di tahun 2023, maka pihaknya mendorong untuk dilakukan pengadaannya untuk penyelesaian lahan untuk pendirian PLTS,” terangnya.
