LIPUTAN JATIM

Sepakat! Gencatan Senjata Palestina-Israel Mulai 19 Januari 2025

Masyarakat Internasional sambut dengan suka cita setelah PM Qatar umumkan Gencatan Senjata Israel-Hamas.

Liputanjatim.com – Gencatan senjata ini diumumkan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani.

“Kedua pihak yang bertikai di Jalur Gaza telah mencapai kesepakatan tentang tahanan dan pertukaran sandera, dan (para mediator) mengumumkan gencatan senjata dengan harapan mencapai gencatan senjata permanen antara kedua belah pihak” terang PM Qatar di sebuah konferensi pers (16/1/2025).

Ketiga mediator yakni Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS), menegaskan peran mereka sebagai penjamin dalam kesepakatan gencatan senjata itu. Mereka akan memastikan seluruh tiga fase di dalam kesepakatan gencatan senjata itu dilaksanakan secara sepenuhnya oleh kedua pihak.

Kesepakatan yang dibuat, berlaku selama enam minggu. Fase pertama, penghentian operasi militer dan pengintaian di udara Gaza. Penarikan pasukan israel dari daerah padat penduduk menuju perbatasan Gaza. Dan pertukaran sandera.

Fase kedua merupakan penghentian total permusuhan dan operasi militer. Penarikan pasukan Israel dari Gaza serta pertukaran tahanan tambahan, termasuk warga sipil dan tentara Israel. Fase ketiga, pemulangan jenazah dari kedua belah pihak hingga penghentian pengepungan Gaza.

Kabar ini disambut suka cita dibeberapa negara, termasuk Indonesia. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) melalui akun X menyatakan menyambut baik kesepakatan gencatan senjata tersebut.

“Indonesia menyambut baik kesepakatan gencatan senjata di Gaza, seperti selama ini didorong Indonesia serta masyarakat internasional. Implementasi kesepakatan tersebut harus dilaksanakan segera dan secara menyeluruh demi terhentinya korban jiwa di Gaza.” tulisnya.

Selain itu, Indonesia mendorong penekanan pentingnya pemulihan kehidupan warga Gaza melalui rekonstruksi Gaza dan akses penuh penyaluran bantuan kemanusiaan, termasuk pemulihan peran UNRWA.

“Perdamaian di Palestina tidak dapat dicapai tanpa penghentian penjajahan Israel, serta berdirinya Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, sesuai solusi dua negara berdasarkan parameter internasional yang telah disepakati” imbuhnya.

Sementara itu dari Gedung Putih, Presiden AS, Joe Biden menyebut jika “kesepakatan itu merupakan salah satu negoisasi tersulit yang pernah saya alami”. Dia juga menekankan tujuan untuk mengakhiri perang antara Israel-Hamas. “Israel akan merundingkan persyaratan yang diperlukan untuk mencapai dase kedua, yakni pengakhiran perang secara permanen” lanjutnya.

Namun, jelang gencatan senjata, Israel masih secara terus-menerus menyerang Gaza. Sebanyak 20 warga Palestina terbunuh dan puluhan lainnya terlika dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Rabu, (15/1/2025).

Exit mobile version