Liputanjatim.com – Seorang pria bernama Wahyu Eko Widodo, warga Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Ponorogo membagikan gratis kurma muda miliknya. Pria 38 tahun itu tidak memberikan tarif sepeser pun kepada para pejuang garis dua.
“Mulai 2016 saya bagikan kepada pasangan yang sedang berjuang untuk garis dua, untuk program hamil, katanya kan kurma muda khasiatnya untuk penyubur kandungan,” terang Wahyu, sabtu (8/3/2025).
Wahyu menambahkan, pohon kurma yang tumbuh di halaman rumahnya berusia 20 tahun. Meski buahnya tidak lebat, namun rutin setiap tahun ada buah kurma yang muncul.
“Sampai saat ini kurang lebih sudah ada 3.000 lebih pasangan yang datang ke sini untuk mengambil kurma muda yang saya bagikan,” imbuhnya.
Bapak dua orang anak ini menerangkan, pohon kurma miliknya tumbuh secara tidak sengaja. Lantaran, tahun 1990-an saat ibunya pulang bekerja sebagai buruh migran di Saudi Arabia, membawa oleh-oleh kurma.
“Bijinya dibuang di halaman, ternyata tumbuh. Dan baru berbuah tahun 2012 lalu sampai sekarang,” jelasnya.
Wahyu pun tak sungkan membagikan kurma mudanya melalui media sosial Facebook. Dia membagikan kurma muda secara gratis bagi pasutri yang sudah lama menikah dan belum memiliki momongan.
“Hari ini paling jauh dari Tulungagung, sebelumnya ada yang dari Klaten, Surabaya, Malang, semua saya bagikan gratis, tapi ya saya hanya bisa membagikan minimal lima sampai tujuh biji kurma muda saja,” pungkasnya.