Liputanjatim.com – Kepolisian Resor Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, menyelidiki kematian perempuan muda berinisial NS (26) diduga akibat gantung diri di rumahnya. Di tempat kejadian perkara, ditemukan tulisan yang diduga merupakan surat wasiat korban kepada sang suami.
NS ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Desa Dlambah Dajah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, pada Sabtu (1/2) sekitar pukul 12.00 WIB.
“Kematian korban diduga akibat bunuh diri yang dipicu depresi,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan Ajun Komisaris Hafid Dian Maulidi, senin (3/2/2025).
Hafid memaparkan, tim penyidik menemukan barang bukti berupa tulisan di buku yang diyakini sebagai surat wasiat untuk suami korban berinisial AK (26). Korban dan AK dikaruniai seorang anak berinisial Asf (3). Tim penyidik juga menyita sarung yang digunakan oleh korban untuk gantung diri pada tiang plafon rumah.
“Kami juga memeriksa suami dan belum ditemukan adanya masalah di antara mereka,” katanya.
Tim penyidik belum dapat menyimpulkan pemicu korban bunuh diri. Namun, korban diduga mengalami depresi atau tekanan hidup, terutama karena masalah ekonomi.
Indikasi depresi atau tekanan berat itu terlihat dalam surat wasiat yang ditinggalkan oleh korban. Dalam surat itu, korban memohon maaf kepada suaminya karena merasa bukan sosok yang baik serta selalu membebani dan menyusahkan.
Korban menyatakan sang suami bebas untuk berbuat tanpa tekanan darinya. Dia juga meminta suaminya agar menjaga buah hati mereka. Selain itu, korban juga memohon maaf karena harus pergi jauh selamanya.
Sementara itu, kepada tim penyidik, AK menceritakan tidak ada yang aneh dengan sikap istrinya saat ditinggal pergi bekerja pada Sabtu kemarin sekitar pukul 06.00 WIB. Di tengah waktu bekerja, AK mengirim pesan melalui aplikasi Whatsapp kepada NS, tetapi tidak dibalas.
Karena kondisi itu, AK merasa firasat buruk sehingga dia pulang ke rumah. AK pun terkejut mendapati istri tercinta telah meninggal gantung diri di plafon rumah. Saat kejadian, sang anak sedang tidak di rumah, tetapi bermain di rumah tetangga yang masih berkerabat.
“Suami korban menceritakan tidak sedang dalam pertengkaran atau cekcok,” tandasnya.
