Seni Tradisional Jadi Pilihan Ngabuburit, Pemuda Ponorogo Latihan Wayang Kulit Setiap Ramadan

Ponorogo

Liputanjatim.com – Menghabiskan waktu ngabuburit bisa dilakukan dengan berbagai cara. Kelompok pemuda di Ponorogo memilih Latihan wayang kulit dan karawitan atau gamelan sebagai kegiatan ngabuburit.

Aktivitas pemuda Desa Wotan, Kecamatan Pulung, ini dilakukan setiap menjelang berbuka puasa di bulan Ramadan. Selain melestarikan budaya jawa, aktivitas ini juga mengurangi kecanduan handphone.

“Sudah setiap Ramadan, mulainya setelah jam 3 sore sampai waktu berbuka,” ungkap M. Irsyad Pandu, sabtu (15/3/2025).

Irsyad mengatakan, dirinya memang menggemari seni wayang kulit sejak kecil. Remaja 17 tahun itu memiliki semangat melestarikan pertunjukan wayang dari sang ayah yang juga pelaku seni.

“Ya kalau puasa begini ngajak teman-teman untuk wayangan. Kan ngabuburit tidak hanya berburu takjil. Wayangan juga bisa,” imbuhnya.

Ia menambahkan, meski alat yang digunakan masih sederhana dan tidak seperti pertunjukan wayang lengkap, teman-temannya menikmati. Meski sesekali mereka bersenda gurau.

“Ya alat seadanya gak terlalu lengkap, yang penting bisa untuk berlatih,” katanya.

Rinda Ayu, warga setempat, sengaja melihat aktivitas remaja di desanya. Menurutnya, ini aktivitas positif mengisi waktu menunggu berbuka.

“Tetapi juga menjadi sarana melatih kemampuan seni tradisi yang semakin tergerus perkembangan zaman. Senang saja,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here