Sempat Gegerkan Warga Gunungkidul, Danau Tiban Kini Surut

-

Gunungkidul, Liputanjatim.com – Warga Gunungkidul sempat geger dengan kemunculan danau tiban (danau yang tiba-tiba muncul) di Dusun Wediwutah, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu Pekan lalu. Air berwarna hijau kebiruan itu tiba-tiba menggenangi areal hutan dan lahan seluas tiga hektare dengan kedalaman mencapai 30 meter.

“Air meluap karena hujan deras pada Selasa, 28 November dan mencapai puncaknya pada Kamis, 30 November,” ujar Diarto, Kepala Dusun Wediwutah, Selasa (5/12/2017).

Tetapi, keberadaan danau tiban itu tidak berlangsung lama. Dua hari berselang, air berangsur surut. Kondisi lahan kembali seperti semula dalam kurun waktu tiga hari. Sejak Senin, 4 Desember 2017, kondisi lahan sudah kembali kering.

Ia menuturkan, fenomena ini baru pertama kali terjadi. Biasanya, luapan air berwarna cokelat, tetapi kali ini seperti mata air baru yang jernih menyerupai air danau.

Kadus Wediwutah itu menduga, kemunculan danau tiban disebabkan oleh luapan dari tujuh sungai bawah tanah yang menuju ke laut. Pertemuan air tujuh sungai ini membuat air meluap ke atas dan membentuk danau tiban.

Diarto bersyukur air sudah surut. Pasalnya, warga sempat khawatir jika terjadi hujan deras lagi debit air di danau bisa bertambah dan danau tiban meluas. Rumah warga bisa ikut tergenang.

Jarak danau tiban dengan permukiman warga hanya sekitar 20 meter. Warga Dusun Jragung yang pertama kali terdampak. Apabila air terus meluap, Dusun Wediwutah pun bisa ikut tenggelam. Dusun Jragung dihuni sekitar 290 KK dan Wediwutah didiami 300-an KK.

“Kalau benar meluap bisa 80 persen dari wilayah dua dusun itu yang terdampak,” ucap Diarto.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here