Seminar Nasional K3 2025: Strategi dan Implementasi Risiko dalam Sistem Manajemen Keselamatan Proses

Liputanjatim.com – Himpunan Mahasiswa Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) sukses menggelar Seminar Nasional K3 2025 dengan tema “Strategi dan Implementasi Risiko dalam Sistem Manajemen Keselamatan Proses”. Acara ini berlangsung pada Sabtu (22/02/2025) di Gedung Grha Dewaruci PPNS dan dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan.

Seminar ini menawarkan berbagai keuntungan bagi peserta, seperti e-sertifikat, e-book materi, wawasan baru yang bermanfaat, doorprize, seminar kit, serta lunch snack.

Salah satu pembicara utama, Vice Dean Fakultas Teknologi Industri dan Sistem Manajemen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof. Ir. Juwari, ST., M.Eng, Ph.D, memberikan pemaparan mendalam tentang strategi dan implementasi sistem manajemen keselamatan proses. Beliau menyoroti pentingnya keselamatan proses dalam industri kimia dan manufaktur guna mencegah insiden besar yang berpotensi terjadi, baik di Indonesia maupun secara global.

Dalam pemaparannya, Prof. Juwari menjelaskan bahwa regulasi di Indonesia terkait keselamatan proses telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. Pada pasal 101 butir 6, disebutkan bahwa perusahaan wajib menjamin keamanan dan keselamatan alat, proses, hasil produksi, penyimpanan, serta pengangkutan.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2019 mengenai peningkatan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons wabah penyakit, pandemi global, serta keadaan darurat nuklir, biologi, dan kimia. Melalui Inpres ini, Kementerian Perindustrian memiliki kewenangan untuk meningkatkan surveilans kewaspadaan, deteksi potensi risiko, serta respons cepat dalam penanggulangan keadaan darurat bahan kimia berbahaya yang berasal dari berbagai industri.

Prof. Juwari menambahkan bahwa Process Safety Information (PSI) menjadi elemen penting dalam memastikan semua personel memahami bahan berbahaya yang digunakan, sifatnya, serta kondisi operasi yang aman. Hal ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan akibat kesalahan operasional atau kegagalan peralatan.

Dengan adanya seminar ini, diharapkan para peserta dapat memahami lebih dalam mengenai implementasi manajemen keselamatan proses guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan terkendali di industri masing-masing.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here