Liputanjatim.com – Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Situbondo memberlakukan aturan larangan bagi wali santri untuk menjenguk anaknya selama pandemi Covid-19. Untuk mengatasi hal tersebut, Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafiiyah Banyuwangi (IKSASS Banyuwangi) membuka layanan titip barang untuk para wali santri.
Koordinator layanan di Banyuwangi, Hilmy Baitur menuturkan bahwa untuk mempermudah layanan jasa titip pihaknya telah membuka stand pada sejumlah kecamatan. Diantaranya Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Giri, Muncar, Genteng dan Kalibaru.
Ketujuh kecamatan tersebut dipilih, menurut Hilmy, karena merupakan tempat domisili mayoritas para orang tua santri Ponpes Sukorejo asal Banyuwangi.
“Barang titipan dari tujuh kecamatan, selanjutnya dikumpulkan di Jalan Candian Nomor 132, Rogojampi,” ungkap Hilmy, Kamis (12/11/2020).
(Baca Juga: https://www.liputanjatim.com/gus-menteri-desa-ramah-perempuan-adalah-kunci-kemajuan-indonesia/)
Untuk pengiriman barang, Hilmy melanjutkan, akan dilaksanakan selama dua minggu sekali. Sementara pengiriman dilakukan menggunakan kendaraan milik pengurus IKSASS Banyuwangi. Kouta tiap keberangkatan bisa mencapai 1500-2500 barang titipan.
Agenda penitiapn barang tersebut, lanjut Hilmy, merupakan mandat dari dari pengasuh Ponpes Sukerojo, KHR. Achmad Azaim Ibrahimy. Selain itu juga sebagai bentuk pengabdian alumni sekaligus peran serta seluruh jajaran pesantren dalam menekan persebaran Covid-19.
“Selama pandemi, wali santri dilarang melakukan kunjungan. Semua demi memastikan keamanan dan kenyamanan para santri dalam menimba ilmu di pesantren,” tandas Ketua Bidang Keorganisasian IKSASS Banyuwangi itu.