Liputanjatim.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur telah selesai melakukan rekapitulasi aspirasi konstituennya, warga nahdliyin. Dari hasil rekapitulasi selama 2 tahun (2020-2021), PKB telah merealisasi bantuan kepada konstituennya sebesar Rp 444 miliar. Besaran angka tersebut terealisasi dalam berbagai bentuk bantuan untuk sarana prasarana pendidikan, kesehatan dan penunjang operasional keorganisasian.
Sekretaris DPW PKB Jawa Timur Anik Maslachah menyampaikan bahwa PKB sebagai partai yang menjadi rumah politik warga nahdliyin merasa memiliki kewajiban untuk memperjuangkan aspirasi – aspirasi yang menjadi hak dan kebutuhan warga nahdliyin. Aspirasi tersebut kemudian terealisasi dalam bentuk kebijakan anggaran dan kebijakan politik di parlemen Jawa Timur.
Kebijakan anggaran yang terealisasi kata Anik, diantaranya adalah adalah pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) seperti sekolah MI, RA, MTs, MA, perguruan tinggi, madrasah diniyah dan pondok pesantren yang ada di Jawa Timur. Mulai dari pembangunan ruang kelas baru atau gedung baru, perbaikan kelas, pemenuhan prasarana komputer dan penunjang pelaksanaan belajar mengajar.
“Selama ini basis pendidikan NU kurang mendapat perhatian, sehingga kita di parlemen memperjuangkan itu, memenuhi hak mereka. Kami menjalankan kewajiban memperjuangkan aspirasi konstituen,” ungkap Wakil Ketua DPRD Jawa Timur itu.
Lebih lanjut, Anik juga menerangkan jika pihaknya juga turut realisasi bantuan pembangunan rumah sakit dan klinik yang berada di bawah naungan NU seperti di Pasuruan dan Banyuwangi. Hal tersebut berangkat dari kebutuhan warga nahdliyin akan fasilitas kesehatan yang kurang memadai.
Tidak kalah penting bagi PKB adalah merealisasi pembangunan kantor baru untuk PC dan MWC NU di berbagai daerah di Jawa Timur. Pembangunan MWC NU tersebut bagian dari program PKB berkhidmat kepada NU.
“Alhamdulilah pembangunan kantor MWC NU sudah banyak yang terealisasi. Dan juga bantuan kendaraan operasional untuk PC, MWC dan banom juga beberapa telah terealisasikan. Semoga membantu jalannya dakwah islam aswaja an nahdliyah,”sambungnya.
Tahun 2022 Rp 300 Miliar
Sementara itu, Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur Fauzan Fuadi mengatakan realisasi aspirasi warga nahdliyin akan terus berjalan di PKB Jawa Timur. Bahkan untuk tahun 2022 ini, rekap sementara total bantuan yang akan direalisasi sekitar Rp 300 Miliar. Besaran angka tersebut dengan berbagai macam bentuk bantuan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
Fauzan Fuadi bahkan mengatakan bahwa partainya sama sekali tak merasa terdampak terhadap isu-isu yang ada saat ini kaitannya hubungan PKB dengan NU. Bagi PKB, khidmat kepada NU itu kewajiban. “Tidak, kami tidak terpengaruh sama sekali. Kami tetap sam’an wa thoatan kepada para masyayih”, imbuhnya
“Insyaallah kalau tidak ada perubahan lagi, tidak ada perubahan kebijakan anggaran di Jawa Timur. pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan dan sebagainya bisa direalisasikan tahun ini,” sambungnya.
Mantan aktivis PMII itu menjelaskan bahwa PKB tidak hanya merealisasi aspirasi warga nahdliyin saja, namun aspirasi dari seluruh masyarakat, konstituennya. Seperti pembangunan jalan, pembangunan sumur bor, bantuan alat pertanian dan sebagainya. Semua aspirasi masyarakat yang disetujui oleh parlemen dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah direalisasi dan totalnya tidak kalah besar.
“Semua aspirasi masyarakat telah kita bawa dalam rapat paripurna untuk kemudian disetujui. Alhamdulillah banyak yang disetujui, namun ada yang belum disetujui karena APBD kita juga terbatas. Sehingga menggunakan skala prioritas,” katanya.
Namun ia berjanji tetap terus memperjuangkan aspirasi masyarakat di Jawa Timur baik dalam bentuk kebijakan anggaran atau kebijakan program lainnya. Hal itu sebagai bagian dari menjalankan amanat partai ‘PKB membela rakyat’.