Lamongan, Liputanjatim.com – Hasil rapat dua hari lalu, Satpol PP dan Dishub, memastikan akan menertibkan puluhan pedagang burung dan pedagang kaki lima (PKL), yang biasa mangkal dan memanfaatkan trotoar di sepanjang Jalan Kusuma Bangsa Lamongan.

“Dari hasil rapat bersama keputusannya akan dibersihkan,” kata Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Lamongan, Bambang Yustiono kepada Wartawan, Senin (29/1/2018).

Penertiban ini akan dilakukan bersama dinas terkai. Karena keberadaan PKL yang ada di sepanjang jalan Kusuma Bangsa dari depan RSUD Dr.Soegiri hingga Pasar Ikan jelas melanggar peraturan, mengganggu kebersihan dan keamanan.

“Jelas itu melanggar PP nomor 4 tahun 2007,” kata Bambang.

Penertiban ini berlaku untuk selamanya dan tidak bersifat momentum.

Trotoar depan rumah sakit sampai depan Pasar Burung di bahu kanan kiri jalan harus zero dari PKL.

Penertiban ini pasti segera dieksekusi setelah usai rapat bersama dengan dinas instansi terkait.

Selama ini dipandang sudah tidak indah lagi, bahkan keberadaannya semakin semrawut.

“Mengganggu keindahan,” tandasnya.

Penertiban itu, menurut Bambang, tidak hanya berlaku di sepanjang jalan Kusuma Bangsa. Hal serupa akan berlaku kepada PKL yang ada di barat Alun-alun, serta posisi PKL di depan Masjid Agung juga menambah buruk jalur tersebut. Biasanya para PKL seharian penuh menempati jalan.

“Kita tinggal menunggu komando. Tapi, kemungkinan dalam waktu dekat,” katanya.

Bambang secara diplomatis mengatakan, intinya ditetibkan dan sepanjang jalan itu tidak boleh ada PKL.

Pendekatan kemanusiaan selama ini sebenarnya sudah dilakukan. Namun para PKL sepertinya tidak perduli dan main kucing-kucingan.

“Ya itu, pagi tidak buka, tapi mulai pukul 10.00 WIB tenda mereka dirikan,” katanya.

Praktiknya, para PKL ini tidak perduli dengan larangan dan himbuan.

Sementara itu para PKL hanya bisa pasrah jika sikap tegas Satpol PP itu akan diterapkan.[ib]