Sekda Bondowoso Nonaktif, Dugaan Langgar Kode Etik ASN

Sekda Bondowoso Syaifullah

Liputanjatim.com – Berkenaan dengan kasus kekerasan yang menyeret Sekda Bondowoso Syaifullah, Bupati Salwa Arifin akhirnya membebastugaskan sementara jabatannya. Pembebastugasan tersebut merujuk kepada SK Gubernur No 700/163/1637/068/2020.

Dalam surat Gubernur tersebut, Sekda Syaifullah dibebastugaskan hingga proses pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat Provinsi Jatim menghasilkan kesimpulan.

“Surat pembebastugasan sekda memang terhitung sejak hari ini,” kata Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rachmat, kepada wartawan di rumah dinasnya, Kamis (27/8/2020).

Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rachmat

Namun begitu, Wabup Irwan menyangkal surat pembebastugasan tak ada sangkut pautnya dengan perkara hukum yang menimpa Syaifullah. Tapi atas dugaan melakukan pelanggaran berat, sesuai dengan kode etik yang sudah diatur di peraturan ASN.

“Hari ini pihak Inspektorat Provinsi melakukan pemeriksaan ke saudara Syaifullah. Apapun hasilnya kita tunggu saja nanti. Kenapa saya bilang langsung nama, karena saat ini sementara dia bukan sekda,” jelas Wabup Irwan.

Baca Juga: https://www.liputanjatim.com/pemerintahan/

Berdasarkan data yang dilansir, dasar pembebasan Sekda Bondowoso tersebut karena diduga melakukan pasal pelanggaran, sebagaimana diatur dalam PP No 53 Tahun 2010, tentang disiplin ASN. Khususnya pasal 3 point 4, pasal 6, serta pasal 9.

Untuk diketahui, Sekda Bondowoso ditetapkan menjadi tersangka karena telah melakukan ancaman kekerasan dan pembunuhan terhadap Alun Taufana, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Syaifullah kemudian disangka melanggar Pasal 45B UU No 19 Tahun 2016, tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Eletronik (ITE). Serta Pasal 45 ayat 3 juncto Pasal 29 UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE, juncto Pasal 335 KUHP.

Selain itu, Sekda Bondowoso itu juga tengah diterpa isu miring mengenai isi chat dengan seorang wanita yang berprofesi sebagai dokter bernama Hayu. Percakapan via aplikasi tersebut berisi kata-kata romantis.

Tidak hanya itu saja, di dalam percakapan tersebut wanita bernama Hayu tersebut memanggil Syaifullah dengan nama kesayangan ‘ayah’. Bahkan, keduanya tampak saling berkirim foto privasi. Diantaranya foto telanjang dada, setengah telanjang dari Syaifullah, dan kata-kata romantis lainnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here