Liputanjatim.com – Komentar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa soal Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) bau sampah di sore hari memantik reaksi. Tidak hanya bantahan dari sejumlah pejabat Pemkot Surabaya, perempuan nomer satu di Jawa Timur tersebut juga mendapat kecaman dari warganet.
Arek-arek Suroboyo seolah tidak terima stadion kebanggaannya dicap berbau sampah. Mereka beramai-ramai mengkritik Khofifah dan menyatakan tidak benar jika GBT berbau tidak sedap.
Salah satunya postingan dari akun Instagram @aslisuroboyo yang memosting meme komentar dari Khofifah berkenaan dengan bau sampah di GBT karena berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo.
Tak ayal, akun tersebut diserbu ribuan netizen yang gerah dengan pernyataan Khofifah. Salah satunya akun bernama Aulia_rachman yang mengecam pernyataan Khofifah tersebut.
Menurutnya, Khofifah tidak bisa menjaga perasaan warga Surabaya. Lantas, dirinya mempertanyakan program Khofifah selama masa kampanye yang tidak pernah diwujudkan.
“Pernyataan ibu sebagai gubernur sangat melukai hati warga Surabaya. Kinerja anda setelah menjabat jadi gubernur mana? Cetar gubernur yang anda gaung-gaungkan selama kampanye mana? Seragam gratis itu mana? Saya berbicara seperti ini bukan karena saya pendukung cagub saingan bu tapi komentar ibu tidak mencerminkan pemimpin yang baik,” sergahnya.
Tidak hanya itu, akun bernama @ardasta juga berkomentar nyinyir menanggapi pernyataan Khofifah tersebut.
“Sekalian ibukota Jawa Timur ganti Malang pisan ae buu, grahadi pindah malang pisan, kantor gubernur sing nang ngarep tugu pahlawan pindahen malang pisan yoh gpp. Suroboyo ga butuh duwe gubernur sing cangkeme gak aturan. Intine Suroboyo gak butuh wong model koyok sampean,” hujatnya.
Hingga saat ini, postingan di akun @aslisuroboyo dikomentari sebanyak 1.563 akun dan disukai 22.355 akun.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah menyebut bahwa saat sore hari, aroma sampah TPA Benowo terbawa angin dan masuk ke stadion GBT. Khofifah pun khawatir bilamana FIFa tahu dan membatalkan GBT sebagai venue Piala Dunia U-20.
Karena itu, Khofifah mengusulkan sejumlah stadion di Jawa Timur sebagai alternatif. Diantaranya adalah stadion Kanjuruhan Malang, Stadion Surajaya Lamongan dan Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Mendapat sorotan tersebut, Kabid Sarana dan Prasarana Dispora Surabaya yang menangani langsung pengelolaan Stadion GBT geram. Melaui akun instagramnya dia mengupload bantahannya terhadap Khofifah.
“Sudah ratusan kali pertandingan di GBT, ada yang pertandingan internasional juga. Tidak masalah bau sampah. Jangan ganggu persiapan Surabaya yang sedang bersiap untuk Piala Dunia,” tandasnya.